Dimasa Pandemi ini ditemukan banyak orang yang kesulitan dalah hal ekonomi. Maka dari itu Tim KKN-T Universitas PGRI Madiun kelompok 02 berinisiatif untuk membuat sebuah program unggulan yang memanfaatkan buah mente menjadi produk olahan khas Desa Tunggur yang nantinya dapat meningkatkan perekonomian warga desa.
Meskipun dimasa pendemi, Mahasiswa kelompok 02 masih antusias melaksanakan program KKNT Bakti Negeri yang dilaksanakan selama 1 bulan lamanya. Tim KKNT kelompok 02 dibimbing oleh Rischa Pramudia Trisnani S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing, tim melaksanakan program di Desa Tunggur yang telah mendapat ijin baik dari Bakesbangpol , satuan tugas penanganan Covid daerah setempat,maupun masyarakat desa.
Sebelum merencanakan program kerja ini, Kami melakukan konsultasi dengan Kepala Desa Tunggur tentang apa saja kendala dan sumber daya yang dapat dijadikan produk iconic Desa Tunggur.
"Disini banyak sekali pohon mente, tetapi para warga menggunakan buah mete tersebut sebagai pakan ternak karena masih belum tau cara mengolahnya," kata Kepala Desa Tunggur Sono Keling,Selasa(5/1).
Setelah melakukan konsultasi, kami melaksanakan program kerja unggulan dengan mengadakan pelatihan Pembuatan,Pengemasan dan Pemasaran Produk Kacang mete yang akan menjadi produk khas Desa Tunggur.
"Kita melakukan pelatihan ini dengan mendatangkan langsung seorang ahli dari Purwantoro yang sudah terbiasa mengolah kacang mete, sehingga produk yang akan dihasilkan oleh warga tunggur nantinya berkualitasi tinggi" Ujar Ignatius Bagas Kurniawan selaku ketua KKNT kelompok 02, (15/1).
Pelatihan tersebut dihadiri oleh Ibu-ibu PKK yang mayoritasnya merupakan pemilik pohon kacang mete.tidak lupa dengan melaksanakan kegiatan sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat, Seluruh hadirin yang ikut serta tampak antusias dalam mengolah kacang mete, mulai dari pengupasan,penggorengan, serta pengemasan kacang mete.
Diharapkan nantinya Desa Tunggur dapat terekspos oleh masyarakat luar dengan produk Kacang mete khas yang diberikan dan di produksi oleh warga desa yang ada, sehingga perekonomian warga dapat meningkat meskpun dimasa pandemi seperti saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H