Mohon tunggu...
Axel Diandra
Axel Diandra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka bermain game dan juga suka berolahraga terutama futsal dan sepakbola.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengintip Keindahan Sejarah di Museum Fatahillah: Menyusuri Jejak Jakarta Tempo Dulu

13 Desember 2023   17:45 Diperbarui: 13 Desember 2023   17:50 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Museum Fatahillah, juga dikenal sebagai Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia, adalah sebuah museum sejarah yang terletak di Kota Tua (Kota Tua) Jakarta, Indonesia. Bangunan ini dibangun pada tahun 1710 sebagai Stadhuis (balai kota) Batavia pada masa penjajahan Belanda

Museum ini ditetapkan sebagai museum pada tanggal 30 Maret 1974, sebagai pusat koleksi, konservasi, dan penelitian segala jenis benda cagar budaya yang berkaitan dengan sejarah arsitektur. Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, menyimpan sejuta cerita di balik gemerlapnya kehidupan modern. Di tengah pusat kota yang padat dan dinamis, terdapat sebuah jendela waktu yang membawa kita kembali ke masa lalu: Museum Fatahillah. Dikenal sebagai penjaga sejarah kota Jakarta, museum ini menawarkan pengalaman mendalam tentang perjalanan panjang kota ini dari masa ke masa.

Arsitektur Bersejarah

Museum Fatahillah terletak di kawasan Kota Tua, yang juga dikenal sebagai Batavia pada zaman kolonial Belanda. Bangunan ini sendiri merupakan peninggalan sejarah yang memikat, dengan arsitektur bergaya Belanda yang megah. Dibangun pada abad ke-18, bangunan ini pernah menjadi balai kota Batavia dan menyaksikan berbagai peristiwa bersejarah. Langkah pertama setiap pengunjung diiringi oleh gemerlap lentera gas dan jendela-jendela berpintu kayu khas masa lampau. Suasana yang tenang dan mendalam seolah membawa kita ke dalam lorong waktu yang membuka rahasia Jakarta pada masa lalu.

Koleksi yang Mengagumkan

Axel Diandra
Axel Diandra

Museum Fatahillah tak hanya memukau dari segi arsitektur, tetapi juga dari segi koleksi. Setiap sudutnya dibanjiri dengan artefak dan benda-benda bersejarah yang menceritakan kehidupan sehari-hari masyarakat Batavia pada abad ke-17 hingga ke-19. Mulai dari perabotan rumah tangga, alat transportasi tradisional, hingga pakaian khas zaman tersebut.

Salah satu daya tarik utama adalah pameran lukisan-lukisan klasik yang menggambarkan kehidupan sehari-hari pada masa kolonial. Melalui lukisan-lukisan tersebut, pengunjung dapat melihat bagaimana kota ini berkembang dari sebuah pelabuhan kecil menjadi pusat perdagangan yang penting di Asia.

Kisah Kelam dalam Penjara Batavia

Museum Fatahillah juga menyimpan kisah kelam di bagian belakangnya: Penjara Batavia. Pengunjung dapat mengunjungi sel-sel penjara yang masih utuh, membayangkan bagaimana tahanan-tahanan pada masa itu menjalani hari-hari sulit. Pintu besi yang berat dan dingin, tembok-tembok tebal yang menyimpan cerita perlawanan dan penderitaan. Sentuhan horor sejarah yang ada di sini memberikan gambaran pahit tentang harga yang dibayar oleh mereka yang berjuang melawan penjajahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun