Mohon tunggu...
Ignatius Arthur
Ignatius Arthur Mohon Tunggu... Penulis - Siswa SMA KANISIUS

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Ekskursi Benih Awal Toleransi

22 November 2024   21:34 Diperbarui: 22 November 2024   21:36 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita Narasi Pengalaman Ekskursi

Salah satu momen yang mengajarkan kita tentang toleransi terjadi di hari kedua saat di Pondok Pesantren. Saat itu, kami tiba-tiba dibangunkan dengan hal yang tidak biasa yang mungkin sedikit tidak nyaman bagi kami kanisian yang tidak biasa dibangunkan seperti itu sehingga badan terasa sangat lelah, namun karena waktu tetap berjalan kami harus menjalankan hari dan melaksanakan rutinitas yang harus dilakukan.

Dari situ saya menyadari betapa berbedanya kehidupan kami yang biasanya nyaman di kota dibandingkan di Ponpes ini walaupun awalnya agak lelah setelah beradaptasi dan mulai terbiasa lama-lama tidak seberat pada hari kedua sehingga pada keesokan harinya bisa bangun tepat waktu dan menjalankan rutinitas dengan baik. 

Proses ini juga merupakan benih dari toleransi dimana saat para santri bangun kami juga ikutan bangun untuk menghormati adat istiadat yang berlaku setempat.

Dari pengalaman ini kami belajar bahwa toleransi sangat penting bagi kehidupan seperti halnya dalam Ekskursi ini saat kami bangun dan melakukan rutinitas bersama kita melakukan semuanya dengan antusias tanpa ada pikiran negatif, apa jadinya bila setelah dibangunkan kita lanjut tidur hal itu dapat menyebabkan rasa tidak enak untuk para santri dan dapat membuat kami dipandang buruk sehingga bisa menimbulkan perselisihan yang tidak diinginkan

Gambaran Deskripsi Toleransi dalam Ekskursi

Ekskursi ini dapat diibaratkan sebagai sebuah miniatur kehidupan. Setiap harinya penuh warna; tawa, kehangatan, diskusi, bahkan perbedaan pendapat. Tapi semuanya terasa harmonis karena setiap individu menyadari pentingnya menjaga kebersamaan. Ketika ada yang terlambat bangun pagi, rekan-rekan lain tidak menyalahkan, tetapi membantu mengingatkan dengan ramah.

Selama Kegiatan Ekskursi terutama saat berada di Pondok Pesantren banyak sekali pengalaman bermakna seperti mengikuti berbagai rutinitas yang tidak biasa saya lakukan sebagai peserta Ekskursi. Hal itu dimulai dari bangun pagi sekitar jam 3 kemudian mengikuti rutinitas hingga tidur lagi sekitar jam 11. 

Walaupun sangat melelahkan namun ini menjadi bibit awal dari toleransi diawali dari saling menghargai satu sama lain maka nanti kita akan dihargai kembali. Dengan menghormati berbagai adat istiadat yang ada di sana berarti kita juga sudah toleransi terhadap agama yang berbeda dimana hal ini sesuai dengan tujuan diadakannya ekskursi ini yaitu keberagaman.

Rujukan Pentingnya Toleransi

Sebagai penutup, penting untuk mengingat apa yang dikatakan oleh Mahatma Gandhi: "You may never know what results come of your actions, but if you do nothing, there will be no result." Tindakan kecil kita dalam menunjukkan toleransi bisa membawa dampak besar bagi hubungan dengan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun