Mohon tunggu...
Ignatius Arthur
Ignatius Arthur Mohon Tunggu... Penulis - Siswa SMA KANISIUS

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kolese Kanisius: Pondasi Akademis

18 September 2024   21:58 Diperbarui: 18 September 2024   22:21 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kolese Kanisius merupakan salah satu sekolah favorit di Indonesia. Banyak persaingan dan tumpah darah karena keketatan selama seleksi di sekolah ini. Sehingga kualitas dari siswa-siswa yang terpilih untuk masuk ke dalam sekolah ini berkualitas tinggi.Selain itu sebagian besar terbuka untuk bertumbuh. Seperti bayi yang sekarang sedang merangkak dan mencoba untuk berkembang sehingga bisa berjalan. Hal ini sama seperti dengan murid kanisius yang terbuka untuk bertumbuh sehingga bisa menjadi pribadi dewasa yang mandiri.

Hal ini bertujuan agar di masa yang akan datang bisa menjadi orang yang berguna baik untuk diri sendiri atau dengan yang lain. Selain itu bisa mengembangkan dan mewujudkan nilai-nilai yang dibangun dalam Kolese Kanisius terutama 4C 1L (Compassion, Conscience, Competence, Commitment, dan, Leadership). 

Kolese Kanisius, berdiri sejak 1 Juni 1927 sekolah ini dulunya dikenal dengan cara mendidik yang cukup keras dan ketat diawali dengan adanya Percasis atau yang biasa dikenal dengan ospek. Dengan cara pendidikan seperti itulah yang membuat Kanisius bisa berjaya seperti sekarang dan lebih kuat dan teruji tidak hanya secara mental, namun juga secara fisik. Selain itu pelajaran-pelajaran yang dipelajari belum tentu mudah seperti yang dibayangkan tetapi sedikit susah sehingga ini membantu untuk Ujian Akhir terutama UN (Ujian Nasional) agar bisa mendapatkan nilai yang bagus.

Kini, Kolese Kanisius sudah 97 tahun sejak didirikan. Tentunya banyak sekali perubahan-perubahan yang dialami dari fasilitas yang terlihat secara visual ataupun proses dinamika yang dialami oleh peserta didik. Kolese Kanisius walaupun sudah 97 tahun sejak didirikan namun tetap masih bisa unggul dibandingkan dengan beberapa sekolah lain di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari fasilitas yang didapat oleh para peserta didik. Selain itu beberapa kegiatan pelatihan kepemimpinan juga diganti yang awalnya Percasis menjadi ILT (Ignatian Leadership Training), dalam kegiatan ini mirip dengan percasis walaupun tidak sampai sekeras percasis namun lebih mengutamakan pelatihan mental karena harus dilatih sejak dini.

Walaupun kejayaan Kolese Kanisius selama 97 tahun ini sebelah mata terlihat mulus, namun banyak sekali tantangan yang akan dihadapi kedepannya. Salah satunya adalah perkembangan teknologi, teknologi berkembang sangat cepat dari yang awalnya HP (HandPhone) pertama kali masuk Indonesia hingga AI (Artificial Intelligence) dapat menggantikan beberapa profesi dalam dunia pekerjaan. Hal ini menjadi tantangan karena kedepannya teknologi semakin canggih maka akan ada hal-hal yang tidak diinginkan seperti para kanisian menggunakan AI sebagai sumber menjadi jawaban sehingga ia sama sekali tidak paham apa-apa dan berketergantungan dengan AI. Tentunya hal ini sangat tidak diinginkan. 

Tidak lepas dari itu tidak selamanya metode yang sekarang digunakan baik untuk proses dinamika dalam ruangan kelas / kegiatan belajar mengajar dapat digunakan terus menerus. Mengingat banyak pergantian sistem untuk pelatihan kepemimpinan dari percasis ke ILT, tidak hanya itu mungkin metode belajar yang sekarang digunakan di masa yang akan datang harus diganti karena tidak relevan dengan generasi yang akan diajar. Hal ini sama seperti metode pengajaran yang sekarang dilakukan pasti jauh berbeda dengan 10-20 tahun yang lalu. Sehingga ini merupakan salah satu tantangan yang akan dihadapi oleh Kolese Kanisius di masa yang akan mendatang

Selain itu dan yang terakhir adalah dengan banyaknya perkembangan-perkembangan seperti perkembangan teknologi dan juga pergantian metode belajar mengajar diharapkan agar Kolese Kanisius masih bisa unggul seperti saat ini dan masih bisa mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Selain itu masih bisa memberikan ilmu yang bermutu dan berkualitas tinggi mengingat bahwa kedepannya seleksi akan semakin ketat, agar kata-kata yang sering kita dengar tidak terbuang begitu saya. "A home where servant leaders are formed.". Dengan harapan agar Kolese Kanisius dapat membuat calon-calon pemimpin di masa yang akan mendatang karena bagaimanapun juga murid-murid / kanisian jugalah yang akan mengalami Indonesia akan menjadi seperti apa. Apabila tidak memiliki pondasi yang kuat maka lama-lama akan runtuh dan kita semua tidak mau hal itu terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun