Seminari Menengah Mertoyudan sangat menekankan habitus opera, opera sendiri berasal dari kata opus dalam bahasa latin yang berarti pekerjaan.Â
Seperti namanya, opera merupakan kegiatan bersih-bersih lingkungan sekitar seminari. Mulai dari menyapu daun- daun yang berjatuhan, mengepel lantai, dan secara berkala mencabuti rumput liar.Â
Kegiatan ini wajib dilakukan oleh seluruh murid asrama (seminaris) mulai dari Medan Pratama (kelas 0), Medan Tamtama (kelas 1), Medan Madya (kelas 2), dan Medan Utama (kelas 3), dengan tujuan untuk mendidik para seminaris menjadi pribadi yang tekun/rajin dalam bekerja sekaligus juga menjadi sarana untuk membangun kesadaran diri tentang pentingnya kebersihan lingkungan demi kenyamanan hidup. Â
Kegiatan opera ini dilakukan setiap hari, normalnya pada pukul 15.00-15.30 WIB. Namun jika ada kegiatan di sore hari, opera biasanya dilakukan setelah makan siang yaitu pukul  13.00-13.30 WIB.Â
Dampak dari habitus opera ini adalah meningkatnya kesadaran para seminaris akan pentingnya kebersihan lingkungan sekitar dan meningkatnya kenyamanan hidup di asrama karena lingkungannya bersih.Â
Hal ini juga bisa berdampak pada kesehatan para seminaris itu sendiri, jika lingkungan bersih maka kesehatan orang-orang yang tinggal di lingkungan itu juga akan baik. Habitus opera sendiri sudah ada sejak lama untuk pelatihan para seminaris supaya terbiasa bekerja.Â
Bisa juga dipakai sebagai sarana olah raga, karena ketika opera, pasti akan banyak bergerak dan sangat memungkinkan untuk keluar keringat, sehingga opera bisa dijadikan kegiatan olah raga tambahan diluar jam pelajaran olah raga. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H