Mohon tunggu...
Ignatius Jeremiah Marsecal
Ignatius Jeremiah Marsecal Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - orang ganteng dari ciputat

CANISII

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Game Daring Tidak Selalu Buruk

25 April 2022   11:36 Diperbarui: 25 April 2022   11:44 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Game daring memang membuat seseorang pelajar menjadi tidak produktif, malas belajar, sampai tidak mau bersosialisasi dengan seseorang di lingkungan sekitarnya secara langsung. Namun, dengan game daring banyak orang biaberkenalan dengan teman baru dan bisa belajar berbahasa asing.

Banyak orang tua melarang anaknya bermain game karena takut anaknya menjadi orang yang bodoh. Tapi kenyataanya tidak seperti itu. Banyak anak muda seumuran anak sekolah bisa mendapatkan uang dari bermain game tersebut. Salah satunya adalah menjadi seorang pro player.

Pro player adalah sesorang yang dibayar untuk bermain disebuah tim esport tersebut. Disaat ini juga industry esport sudah diakui oleh negara, sehingga hidup seorang pro player tidak perlu diragukan lagi.

Membanggakan orang tua tidak hanya satu jalur yaitu menjadi seorang pengusaha salah satunya, tetapi dengan pro player bisa juga membanggakan orang tua hingga sampai membanggakan negara. Seperti ttim esport Evos yang 2019 lalu menjuarai M1 world championship MLBB. Turnamen tersebut sangat bergengs karena turnamen tersebut adalah turnamen kejuaraan tingkat dunia.

Memang sebagai pro player tidak bisa melanjutkan pendidikannya, karena seorang pro player harus tinggal bersama tim dan manejemennya. Hidup seorang pro player pada jaman ini sangatlah sejahtera karena dengan bermain game saja mera bisa mendapatkan penghasilan bulanan yang tidak relative kecil melainkan besar. 

Serta gaji tersebut belum ditambah dengan gaje sponsor, hasil juara turnamen, dan gaji dari live streaming mereka bermain game serta para penonton yang mendonasikan uang nya untuk pro player tersebut saat live streaming.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun