Mohon tunggu...
Ignatia Erinn
Ignatia Erinn Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Penikmat lagu lawas

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menjaga Tubuh Sehat dengan Food Combination

13 Desember 2023   09:55 Diperbarui: 13 Desember 2023   10:10 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang pasti pernah merasakan cinta pada makanan. Makanan juga bisa menjadi salah satu yang menemani kita di segala kondisi mood kita. Bahkan bisa menjadi penyelamat kita di segala situasi karena makan merupakan aktifitas wajib untuk setiap manusia agar setiap harinya bisa mendapatkan pasokan energi untuk menjalani keseharian kita. Namun, hal tersebut tidak luput dengan beberapa dari kita yang sering kali lupa bahkan 'kalap' dalam mengonsumsi makanan itu sendiri. Rasa nikmat dan ketagihan dari gula, garam, penyedap makanan, dan segala bahan makanan yang menimbulkan rasa lezat membuat kita lupa akan bahaya dari makanan-makanan cepat saji atau makanan proses yang ada. Apabila semua tidak segera dicegah, tidak menutup kemungkinan akan muncul penyakit degeneratif dan bahaya-bahaya lainnya. Oleh karena itu, ada baiknya kita memulai pola hidup sehat dengan makan-makanan yang sehat pula dengan metode food combination.

Food Combination adalah pendekatan nutrisi yang menganjurkan kombinasi makanan tertentu untuk meningkatkan pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan. Food Combination ini mengusulkan aturan untuk mengonsumsi makanan tertentu secara bersamaan, seperti menghindari kombinasi pati dan protein, mengonsumsi buah sebelum makan, dan tidak mengonsumsi buah dan sayur secara bersamaan dalam satu waktu makan. 

Konsep ini berakar pada praktik pengobatan Ayurveda di India kuno, namun prinsip ini semakin dipopulerkan pada pertengahan tahun 1800-an dengan istilah "tropologi", atau "ilmu penggabungan makanan", yang mendefinisikan makanan berdasarkan rasa, energi, dan efek pasca-pencernaan, dan merekomendasikan kombinasi makanan berdasarkan prinsip-prinsip ini. Namun, sebagian besar prinsip kombinasi makanan kurang memiliki bukti ilmiah, dan tidak ada penelitian yang cukup untuk mendukung klaim kesehatannya. Meskipun beberapa orang mungkin merasakan peningkatan pencernaan atau manfaat lain dari mengikuti prinsip penggabungan makanan, efek ini kemungkinan besar disebabkan oleh faktor lain, seperti mengonsumsi makanan yang lebih seimbang dan makanan utuh. 

Prinsip dasar di balik penggabungan makanan adalah bahwa makanan yang berbeda memerlukan tingkat pH yang berbeda dan memiliki waktu transit yang berbeda di saluran pencernaan. Ada kepercayaan bahwa mengonsumsi kombinasi makanan tertentu, khususnya makanan kaya protein yang dipadukan dengan makanan kaya karbohidrat, lebih sulit dicerna. Kombinasi ini diduga menurunkan penyerapan nutrisi dan menyebabkan makanan bertahan lebih lama di saluran pencernaan, yang dapat menyebabkan gas, kembung, dan penumpukan racun dari makanan yang tidak mengalir dengan cukup cepat.

Walaupun memang belum ada bukti ilmiah resmi, namun ada beberapa potensi keuntungan dan kerugian dari kombinasi makanan meliputi:

Potensi manfaat:

  • Dapat memperbaiki pencernaan: Penggabungan makanan menunjukkan bahwa menggabungkan makanan secara strategis dapat memperbaiki masalah perut yang terkait dengan pemecahan makanan yang tidak efisien
  • Mendorong konsumsi makanan utuh: Penggabungan makanan dapat mendorong konsumsi lebih banyak makanan utuh dan makanan sederhana, yang dapat membantu mengatur pencernaan dan gula darah

Potensi kelemahan:

  • Kurangnya bukti ilmiah: Hanya ada sedikit penelitian ilmiah yang sah mengenai penggabungan makanan sebagai suatu pola makan, dan selanjutnya, tidak ada cukup bukti ilmiah yang sah untuk mendukung klaim diet tersebut.
  • Tidak cocok untuk semua orang: Diet ini mungkin tidak sesuai atau aman untuk individu dengan kondisi nutrisi dan pencernaan tertentu, seperti penderita diabetes
  • Mungkin tidak berkelanjutan: Karena aturan konsumsi yang sangat ketat, penggabungan makanan mungkin bukan pola makan jangka panjang bagi kebanyakan orang

Aturan dari Food Combination sendiri adalah:

  • Makanlah buah hanya saat perut kosong, terutama melon.
  • Hindari menggabungkan pati dan protein.
  • Hindari menggabungkan pati dengan makanan asam.
  • Hindari menggabungkan berbagai jenis protein.
  • Konsumsilah produk susu hanya pada saat perut kosong, terutama susu.

Kesimpulannya, meskipun kombinasi makanan mempunyai beberapa manfaat potensial, tidak ada bukti ilmiah kuat yang mendukung manfaat kesehatan secara keseluruhan. Penting untuk melakukan pendekatan penggabungan makanan dengan hati-hati dan memprioritaskan pola makan yang menyeluruh dan bergizi untuk kesehatan yang optimal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun