resmi sudah pada tanggal 16 oktober 2017, Gubernur DKI Jakarta untuk periode 2017 - 2022 dipimpin oleh Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno  dimana pada putaran kedua, Anies-Sandi menang mengalahkan Basuki  Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat dengan perolehan suara 57,96%.  Sementara Ahok-Djarot hanya mendapat 42,04% suara.Â
Dengan bergantinya pemimpin kota Jakarta ini membuat berubahnya tindakan - tindakan yang dilakukan masing - masing  pemimpin dengan ciri khasnya tersendiri. Menurut Pengamat Pekotaan Yayat Supriatna yang membandingkan gaya kepemimpinan Ahok dan Anies, ia menilai bahwa kepemimpinan di ibu kota sebelumnya yang dipimpin Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, lebih mengedepankan aturan, terobosan, dan mengedepankan anggaran dengan berbagai macam terobosan anyar, sedangkan Anies-Sandi, kata Yayat, karakter pemimpin  lebih mengedepankan pendekatan kultural dengan mendorong dengan gerakan budaya. "Contohnya seperti dulu waktu dia masih sebagai menteri pendidikan contohnya gerakan mengantar anak ke sekolah," jelasnya.Â
Kini kabarnya anies memilki 31 program untuk membangun kota jakarta menjadi lebih baik dari pada sebelumnya, diantaranya yaitu Memelihara Lingkungan Hidup dan Mengelola sampah, Jakarta kota hijau dan Kota Aman, Membangun dan Merevitalisasi pusat - pusat pengembangan kebudayaan, Festival Olahrag dan Kebudayaan sepanjang tahun, dan lain-lain. namun program tersebut merupakan suatu wacana yang belum dilaksanakan secara nyata oleh anies dan sandi.Â
Dalam program 100 hari pertama mereka menjadi gubernur yang mereka kejar atau utamakan adalah bidang pendidikan. mereka memikirkan mengenai KJP yaitu kartu indonesia pintar. Di lain pihak beberapa menanggapi hal tersbeut dengan positif, dimana program mereka membantu menti pendidikan mewujudkannya, namun dilain pihak juga berfikir "Mengapa pendidikan terlebih dahulu? tidak memikirkan kondisi macet atau banjirnya jakarta? padahal sudah ada mentri pendidikan yang dapat mengurusnya lebih intensif." dan hal ini dapat membuat masyarakat ragu akan kepemimpinan Anies-Sandi.Â
Dan justru ada kabar bahwa pasangan Anies - Sandi ini akan mengurangi pasukan orange yang menurut masyarakat jakarta perannya sangat membantu dalam mengurangi banjir. namun  pasangan gubernur-wakil gubernur  terpilih DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno ingin masyarakat mengelola  sampah secara mandiri.Â
salah satu program yang dinilai nyata oleh masyarakat yaitu jakarta Creative Hub sebagai bentuk nyata dari program OK OCE. dimana program ini telah sedang berjalan dan terbukti mampu menghasilkan lapangan pekerjaan. Jakarta Creative Hub dirancang dan dibangun sebagai sebuah fasilitas untuk mendukung masyarakat dan bisnis UKM di area Jakarta dan  sekitarnya. Luasnya 1.500 meter persegi.
Lokasi Jakarta Creative  Hub terletak di Bundaran HI dan pusat perdagangan Tanah Abang. Jakarta  Creative Hub juga menyediakan program dan pelatihan yang didedikasikan  untuk pengembangan dunia entrepreneur dan craft, dengan mengundang para pakar dari kalangan industri kreatif di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H