Pemerintah di seluruh dunia menggunakan pariwisata untuk menciptakan dampak positif yang tidak dapat disangkal pada komunitas lokal. Wisatawan yang secara sadar menggunakan daya beli mereka dapat secara efektif mendistribusikan kembali uang dari negara maju ke negara berkembang. Dan sementara pariwisata secara umum menyebarkan uang, itu adalah pariwisata tingkat lokal secara khusus yang memiliki efek mendalam pada pengentasan kemiskinan, dan di sinilah para pelancong dan industri harus lebih berkomitmen penuh untuk menggunakan pariwisata untuk kebaikan.
Ada kasus kuat yang harus dibuat dalam hal ini. Bahkan dengan mempertimbangkan kritik tentang bagaimana pariwisata berdampak pada kelangkaan air dan pengelolaan limbah di daerah berkembang. Penelitian tahunan terbaru WTTC, bersama dengan Oxford Economics, menunjukkan kontribusi Travel & Tourism terhadap PDB dunia melampaui ekonomi global untuk tahun keenam berturut-turut pada tahun 2016, meningkat menjadi total 10,2% dari PDB dunia (US$7,6 triliun). Sektor ini sekarang mendukung 292 juta orang dalam pekerjaan.
Para peneliti menemukan bahwa "di Thailand diperkirakan 70% dari semua uang yang dihabiskan oleh wisatawan akhirnya meninggalkan Thailand (melalui operator tur milik asing, maskapai penerbangan, hotel, minuman dan makanan impor, dll.). Perkiraan untuk negara-negara Dunia Ketiga lainnya berkisar dari 80% di Karibia hingga 40% di India." Tren ini, yang dijuluki 'kebocoran pariwisata', berasal dari paket perjalanan lengkap yang mencegah wisatawan berinteraksi dengan komunitas lokal, yang berarti "tidak banyak kesempatan yang tersisa bagi masyarakat lokal untuk mendapatkan keuntungan dari pariwisata." [UNEP]
Tetapi ada harapan bahwa tren tersebut akan beralih ke perjalanan lokal. Meningkatnya permintaan akan keaslian dan perjalanan pengalaman berkontribusi pada dorongan yang sesuai untuk menyediakan wisatawan dengan tur, restoran, dan lokasi perbelanjaan yang dikelola secara lokal. Dalam Laporan Khusus Skift 2014, survei menunjukkan bahwa di pasar Inggris dan AS, "pelancong yang lebih muda berpikir tentang perusahaan tur lokal untuk memberi mereka pengalaman perjalanan yang lebih otentik dan lebih dalam."
Meningkatnya tren perjalanan berdasarkan pengalaman sesuai dengan kebutuhan wisatawan untuk berkomitmen membelanjakan uang dalam ekonomi lokal. Pelancong milenial mendorong tren menuju perjalanan lokal menurut data tren dari Organisasi Pariwisata Dunia PBB dan ABTA. "Hidup seperti orang lokal" semakin populer, dan perjalanan budaya mengalami kebangkitan di antara para pelancong yang mencari hubungan yang mendalam dan pribadi dengan orang-orang yang mereka temui di jalan. Wisatawan semakin melihat penawaran lokal sebagai cara untuk memastikan pengalaman perjalanan yang bermakna dan transformatif.
Tapi Apa yang Merupakan Perjalanan Lokal?
Tidak ada definisi tunggal atau seperangkat standar terkait pariwisata lokal, melainkan ideal dengan banyak ruang untuk interpretasi. Perjalanan lokal berarti pariwisata yang meninggalkan uang di tangan mereka yang tinggal di tujuan wisata. Ini bisa di tingkat nasional, katakanlah jika anda memesan operator tur yang berbasis di luar ibu kota yang kemudian menjalankan tur ke daerah pedesaan.
Untuk pelancong yang sadar menghabiskan uang dalam komunitas lokal, Airbnb berada di jalan tengah yang ambigu. Berbasis di San Francisco, wakil presiden produk Airbnb Joseph Zadeh mencatat bahwa Airbnb mengambil potongan 20% dari semua pengalaman lokal yang dipesan melalui platform.Â
Meskipun bisa dibilang tarif yang wajar dibandingkan dengan banyak situs web pemesanan, perjalanan lokal cenderung menekankan untuk menyimpan semua uang secara langsung di komunitas lokal yang menawarkan barang dan jasa. Itu tidak terjadi dengan model baru ini, namun ada kasus nyata yang harus dibuat bahwa platform seperti Airbnb memberi wisatawan akses yang belum pernah terjadi sebelumnya ke pengalaman lokal karena mungkin sulit bagi wisatawan yang tidak terbiasa dengan lokasi baru untuk mengetahui dengan tepat dimana dan cara mengakses layanan lokal ini.
Karena dorongan global untuk pariwisata berkelanjutan menjadi pusat perhatian tahun ini, setiap sisi industri pariwisata, mulai dari pelancong hingga perusahaan hingga tujuan harus bersatu untuk menawarkan pengalaman perjalanan yang kohesif yang menekankan tindakan bertanggung jawab secara menyeluruh.
3 Cara Wisatawan Dapat Mendukung Bisnis Lokal
