MCK yang dibangun bisa menampung sekitar 20 keluarga. Pembangunan MCK juga dilakukan secara bergotong-royong, sehingga tumbuh di hati para warga rasa memiliki (sense of belonging).
"Masyarakat di sini sangat senang dengan dibangunnya MCK. Perilaku masyarakat untuk buang air besar di ladang sudah berkurang. Selain itu, mereka tidak lagi kesulitan air bersih," kata Darsum selaku Ketua RW.
Hal senada juga diutarakan Atem, salah satu warga,
"Kalau dulu sebelum ada MCK kami buang air besar di ladang. Susah kalau malam hari, apalagi kalau hujan, sementara perut sakit, kami harus pergi ke ladang dan takut digigit ular."
Pembangunan Madrasah serta fasilitas MCK di Desa Taman Mekar dan Cikonju ini merupakan contoh nyata kolaborasi apik antara pemda, warga, juga pihak swasta. Ketika elemen-elemen bangsa bersatu-padu, sesungguhnya tidak ada masalah yang terlampau berat untuk dapat diselesaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H