Untuk itulah, Maksum sangat mengapresiasi upaya Indah Kiat dalam menutupi kekurangan ini. Sebagai pihak swasta yang sebetulnya tidak ada sangkut pautnya dengan pendidikan secara langsung, Indah Kiat menunjukkan kepeduliannya. Mulai dari bantuan renovasi sekolah, alat-alat olahraga, beasiswa kepada siswa, sampai kepada alat-alat kebersihan. Yang terbaru adalah bantuan mebeler sebanyak 20 set (terdiri dari 20 meja dan 40 kursi) yang telah mengisi ruang kelas VI.
Mafruhah, salah satu pengajar SD Jeruk Tipis 1 juga tak dapat menyembunyikan kebahagiannya:
"Kami senang sekali dengan bantuan mebeler dari Indah Kiat, soalnya meja-kursi yang lama sudah banyak yang rusak. Sementara kalau menunggu bantuan pemerintah prosesnya bisa lama sekali,"
Indah Kiat memang tak bisa berlama-lama dalam merespon kondisi sekolah yang membutuhkan perhatian segera. Sejak dirapatkan oleh komite sekolah, tak lebih dari dua pekan bantuan mebeler sudah datang.
Mafruhah juga mengucap terima kasih atas kontribusi lain oleh Indah Kiat, yaitu pembangunan tower air serta perbaikan kamar mandi. Dengan agak malu-malu, Marfuhah berharap Indah Kiat akan terus berkontribusi dalam penyempurnaan fasilitas sekolah demi kelancaran proses belajar bagi siswa.
Menanggapi asa ini, seorang yang merupakan bagian CSR dari Indah Kiat menimpali:
"Wah nanti ada yang tersinggung Bu, kalau semuanya kami yang mengerjakan,"
Terdengar seperti sebuah tamparan yang cukup telak bagi otoritas setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H