Mohon tunggu...
Ignasia Dyah M P
Ignasia Dyah M P Mohon Tunggu... Lainnya - Bachelor of Communication Science

Seorang Copywriter yang senang menulis berbagai macam topik dengan berbagai gaya bahasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Hanya Kesetaraan Yang Mereka Inginkan: "The Hate U Give" dan "Mical"

13 Desember 2020   21:36 Diperbarui: 14 Desember 2020   17:10 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diskriminasi, kembali digambarkan secara verbal, terlihat dalam adegan ketika teman-teman Michael mem-bully Michael bahwa ia tidak dapat mengeja namanya sendiri, Michael mengeja nama M-I-C-A-L, temannya mengejeknya dan berkata seharusnya namanya diganti menjadi B-O-D-O-H. Hal tersebut menunjukan bahwa diskriminasi tidak memandang usia, diskriminasi dapat dilakukan oleh anak kecil sekalipun.

Cuplikan Film Mical (Sumber: tangkapan layar pribadi)
Cuplikan Film Mical (Sumber: tangkapan layar pribadi)

Diskriminasi, juga dapat terjadi di dalam kelompok sosial yang paling dekat dengan kita yaitu keluarga. Terlihat dalam adegan ketika ayah Michael menyebut bahwa dirinya lebih lambat menangkap pelajaran dibandingkan teman-temannya yang lain, dan hal itu didengarkan langsung oleh Michael. Siapa saja dapat mendiskriminasi diri kita, apalagi orang terdekat kita.

Film ini dapat diambil dari berbagai perspektif, baik positif maupu negatif. Namun, sebenarnya film ini ingin menunjukkan sisi kekejaman serta sisi keindahan dari sebuah perbedaan. Rasisme hingga diskriminasi bukanlah suatu pilihan yang harus diambil.

Tindakan rasisme hingga diskriminasi selalu dilakukan berdasarkan fisik. Kaum lemah tidak memiliki kuasa atas kaum yang lebih kuat, begitupun sebaliknya kaum kuat seakan-akan memandang bahwa mereka memiliki kuasa ata kaum yang lemah, dan nyatanya hal tersebut sudah menjadi realitas sosial yang melekat pada masyarakat.

Berbagai sindiran yang disampaikan dalam kedua film, begitu menohok hati. Perbedaan hingga pertentangan antara kaum kuat dan kaum lemah masih menjadi sumber masalah.

Ras dan golongan yang benar-benar menjadi pembeda dapat diabaikan agar memperoleh kedamaian. Perbedaan ada bukan untuk ditentang melainkan untuk saling melengkapi satu sama lain.

Perbedaan bukan lagi menjadi halangan bukan?

Daftar Pustaka

Douglas, Heil. (1996). The Contuction of Racism throuh Narrative and Cinematography in the Letter Litterature Film Quarterly, Vol. 24 Issue 1, p17

Marger, Martin N. (1994). Race and Ethic Relation: #rd ed Belmount, California: Wadswouth Publishing Company

McQuail, Denis, (1991). Teori Komunikasi Massa. Erlangga: Jakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun