Mohon tunggu...
ignacio himawan
ignacio himawan Mohon Tunggu... Ilmuwan - ilmu terapan untuk keseharian

Sekedar berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Menilik Profil Penerbangan JT-610

2 November 2018   06:41 Diperbarui: 3 November 2018   05:02 1545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : situs berita CNN (Flightradar24)

Keempat, mungkinkah kalau penerbangan JT610 mengalami permasalahan muatan -- terlalu berat atau memiliki lokasi titik berat yang salah. Terus terang pemberitaan ke kemungkinan ini nyaris tidak ada.

satu menit terakhir (Flightradar24)
satu menit terakhir (Flightradar24)
Data ADS-B milik Flightradar24 menunjukkan perubahan drastis dalam 10-15 detik terakhir. Tampaknya hal ini menyebabkan pilot tidak sempat untuk mengirim panggilan meminta pertolongan. 

Dalam 15 detik terkahir, pesawat kembali menukik yang tampaknya memberikan energi kinetik yang memungkinan pesawat untuk mendaki secara ekstrem.

Pendakian ini hanya berlangsung sesaat sehingga tidak menunjukkan kenaikan ketingian yang berarti, namun tampaknya berakhir dengan stall yang sangat serius (deep stall) . 

Data ADS-B berakhir dengan pesawat terbang ke arah bumi dengan kecepatan 30.000 kaki per menit.

Dengan kecepatan setinggi ini (sekitar 160 meter per detik atau 40% kecepatan suara -- mach 0.4) pesawat terbang layaknya jatuh seperti batu yang berakhir dengan benturan kecepatan tinggi.

Hal ini tampaknya didukung dengan foto-foto dan pemberitaan yang melaporkan kepingan-kepingan kecil yang relatif terkumpul di satu tempat.

Analisis FDR akan memberikan penjelasan yang lebih pasti. Untuk saat ini kita hanya dapat berdoa bagi para korban dan keluarganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun