Mohon tunggu...
iglo montana
iglo montana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ukuran Sel Gajah dan Tikus Sama Tidak Ya?

31 Agustus 2018   00:07 Diperbarui: 31 Agustus 2018   00:29 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo Para Kompasiana Lovers, para pembaca setia kompasiana.Selamat datang di artikel pertama saya.Ya ini adalah artikel pertama saya semoga bermanfaat dan jangan lupa ya beri comment.Supaya nanti nilai biologi essay saya juga baik hehehehe...

Jadi dalam artikel ini saya akan membahas mengenai perbedaan ukuran Sel gajah dengan Sel Tikus Menurut teman-teman setuju atau tidak teman-teman dengan pernyataan bahwa ukuran sel hewan gajah dengan tikus sama atau tidak.Beri tahu aku ya di comment ya??

Jadi teman-teman kalau saya pribadi saya mengatakan tidak setuju dengan pernyataan di atas karena sebenarnya ukuran sel hewan itu semuanya sama yang berbeda adalah jumlah sel-nya. Maka dari itu kok bisa ukuran sel hewan-hewan sama padahal ukuran tubuh mereka berbeda-beda.Lah maka itu baca artikelku sampai bawah ya supaya nanti kalian semua paham alasan kenapa saya tidak setuju dengan pernyataan ini.

Sebelumnya bagi kalian yang belum mengerti apa itu sel, apa saja jenisnya, apa saja strukturnya,dan apa saja contoh sel.Oke jadi pengertian sel dahulu ya, sel adalah unit organisasi terkeci terjadi di dalam sel. Sel berasal dari kata cella dimana memiliki arti sekumpulan partikel-partikel yang berukuran kecil dan membentuk suatu kesatuan terkecil dari makhluk hidup agar dapat melaksanakan suatu kehidupan.Sel sendiri merupakan kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup.

Pengertian sel sendiri didapat dan berasal dari empat teori yakni unit struktural terkecil dari makhluk hidup, unit fungsional terkecil dari mahkluk hidup, pertumbuhan terkecil dari suatu makhluk hidup, serta unit hereditas terkecil dari mahluk hidup. Dalam sel adabermacam-macam salah duanya adalah sel hewan dan tumbuhan.

Kisaran ukuran sel sebagian besarnya berdiameter antara 1-100 mikrometer, Dikarenakan ukuran sel yang sanagt sel itu maka menyebabkan kita tak bisa melihat sel dengan mata biasa maka dari itu diperlukan mikroskop untuk mengamati entah itu memakai mikroskop.

Sel pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan dari Inggris bernama Robert Hooke pada tahun 1665.Saat itu Hooke mengamati sel gabus menggunakan mikroskop sederhana. Di dinding sel tumbuhan itu ia melihat adanya ruangan kecil/ kamar kecil(cellula). Lalu penemuan tentang sel ini berlanjut ketika Anthony Van Leeuwenhock orang yang pertama melihat sel hidup menggunakan alga Spirogyra dan bakteri memakai mikroskop pada tahun 1674.

Kemudian Pada tahun 1938 -- 1939 M, dua orang ahli biologis yaitu M.J.Schleiden dan Theodore Schwann menjelaskan dengan jelas mengenai sel. Menurut mereka sel adalah unit struktural dan unit fungsional dari organisme hidup.

Sejak tahun 1955, berkembanglah teori sel modern, antara lain sel adalah unit struktural, unit fungsional, dan unit hereditas terkecil..

Sel Prokariotik

Prokariotik berasal dari bahasa Yunani dan memiliki arti sel yang belum memiliki nukleus atau tak memiliki membran inti yang memisahkan materi genetik di inti sel dengan bagian sel lainnya.Materi sel prokariotik terfokuskan ke nukleoid.Sel prokariotik juga tidak memiliki sistem endomembran (membran dalam), seperti retikulum endoplasma dan kompleks Golgi.

Selain itu, sel prokariotik juga tidak memiliki mitokondria dan kloroplas, tetapi mempunyai struktur yang berfungsi sama dengan keduanya, yaitu mesosom dan kromatofor. Sebagaian sel prokariotik ada yang memiliki organel untuk bergerak yaitu pili dan flagela. Sel ini juga pada umumnya berdiameter 0,1-1,0 mikrometer.Contoh sel prokariotik adalah bakteri (Bacteria) dan Sianobakteri (Cyanobacteria).

Sel Eukariotik 

Sel eukariotik merupakan tipe sel yang memiliki sistem endomembran. Sel ini juga memiliki nukleus yang sebenarnya atau materi genetik DNA yang dibungksu membran inti. Pada sel eukariotik, inti tampak jelas karena dibatasi oleh sistem membran.

Pada sel ini, sitoplasma memiliki berbagai jenis organel seperti antara lain: badan Golgi, retikulum endoplasma (RE), kloroplas (kuhusus pada tumbuhan), mitokondria, badan mikro, dan lisosom.Sel eukariotik umumnya lebih besar ukurannya daripada sel prokariotik.Sel ini memiliki ukuran diameter 10-100 mikrometer.

Organisme yang memiliki tipe sel ini antara lain hewan, tumbuhan, dan jamur baik multiseluler maupun yang uniseluler.Sel eukariotik pada tumbuhan sedikit berbeda dengan pada hewan. Pada sel hewan, pada bagian luar sel tidak ditemukan adanya dinding sel, sebaliknya pada tumbuhan dan jamur ditemukan adanya dinding sel.

Walaupun demikian dinding sel tumbuhan dan sel jamur secara kimiawi berbeda penyusunnya. pada Pada tumbuhan ditemukan adanya organel kloroplas sedangkan pada jamur dan hewan tidak ditemukan. Selain perbedaan tersebut pada dasarnya baik sel hewan, tumbuhan, dan jamur memiliki struktur yang serupa.

Struktur Sel dan Fungsinya 

Membran Sel

 Membran sel adalah pemisah antara ekstraseluler (bagian luar sel) dan intraseluler (bagian dalam sel). Fungsi membran sel adalah untuk membatasi sel dan sebagai media keluar masuknya zat ke dalam maupun ke luar sel. Membran sel dimiliki oleh semua sel.

Dinding Sel

Dinding sel adalah lapisan kaku dan kuat di luar membran sel.Dinding sel memiliki ketebalan 0,1 mikrometer hingga beberapa mikrometer.Dinding sel terdapat pada sel tumbuhan, jamur, dan alga / ganggang. Pada dinding sel terdapat noktah atau bagian dinding yang tidak menebal, sehingga memungkinkan terjadinya hubungan antarplasma sel yang berbentuk juluran, yang disebut plasmodesmata.Fungsi dinding sel yaitu melindungi sel, mempertahankan bentuk sel, dan mencegah penyerapan air yang berlebihan.

Sitoskeleton

Sitoskeleton merupakan kerangka sel yang kuat dan lentur, berupa jalinan serabut yang tersebar di seluruh sitoplasma.Sitoskeleton berfungsi untuk menyokong dan mempertahankan bentuk sel, juga berperan sebagai tempat tertambatnya beberapa organel sel.Berdasarkan ukurannya sitoskeleton dibedakan menjadi mikrotubula, filamen, intermediet, dan mikkrofilamen.

Vakuola

Vakuola adalah organel berbentuk vesikula besar yang berisi cairan dan diselubungi membran tunggal.vakuola ada pada hampir semua sel.Perbedaan dari setiap vakuola di sel-sel adalah hanyalah perbedaan ukuran saja.Pada sel tumbuhan ukuran vakuolanya sangat besar dan mendominasi tmpat di sel tumbuhan sedangkan pada sel hewan ukuran vakuola ukurannya kecil tetapi lebih dari satu. Vakuola memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan.

Plastida

Plastida adalah organel penyimpan materi yang diselubungi oleh membran ganda.plastida hanya terdapat pada sel tumbuhan pada sel hewan tidak memiliki plastida.Karena di sel tumbuhan plastida adalah tempat terjadinya fotosintesis.Dan fotosintesis sendiri berasal dari klorofil.Plastida dibedakan menjadi 3 macam yaitu Leukoplas, Kromoplas, Kloroplas.Leukoplas

Mitokondria

Mitokondria adalah organel berbentuk silinder dengan panjang 1-10 mikrometer dan diselubungi dua membran.Membran dalam mitokondria berlekuk-lekuk disebut krista.Mitokondria disebut organel semiotonom karena memiliki DNA yang dapat mengatur sintesis protein yang dilakukan oleh ribosom di dalam organel.Mitokondria berperan dalam respirasi sel atau metabolisme energi di dalam sel yang dapat menghasilkan ATP.

Peroksisom

Peroksisom adalah organel yang menyerupai kantong berbentuk agak bulat,mengandung butiran kristal, dan diselubungi membran tunggal.Peroksisom mengandung enzim oksidase dan enzim katalase.Pada hewan peroksisom banyak ditemukan di dalam sel hati dan ginjal.Pada tumbuhan, peroksisom dapat ditemukan di dekat kloroplas dan mitokondria.Funsi peroksisom adalah penghasil enzim oksidase dan katalase, memecah asam lemak menjadi molekul kecil sebagai bahan bakar untuk respirasi sel, menetralisir racun alkohol dan senyawa berbahaya lainnya.

Lisosom

Lisosom adalah organel kecil berdiameter 0,1 mikrometer dan berbentuk seperti kantong yang diselubungi membran tunggal.Lisosom berisi enzim hidrolitik yang mencerna makromolekul.Fungsi lisosom yaitu berperan pada pencernaan intrasel, berperan dalam proses fagositosis, autofag atau menelan dan mendaur ulang organel yang rusak, autolisis perusakan sel sendiri dengan cara membebaskan semua isi lisosom.

Badan Golgi

Badan Golgi pertama kali ditemukan oleh Carmilio Golgi pada tahun 1898 di dalam sel-sel kelenjar.organel terikat membran yang berperan dalam sistem ekskresi sel. Badn Golgi terdiri atas tumpukan kantung pipih sisterna dan vesikula-vesikula. Badan golgi dapat ditemukan di hampir semua sel eukariotik.Fungis dari badan golgi adalah berperan dalam sekresi, membentuk vesikula yang berisis enzim untuk sekresi, membuat makromolekul,akrosom dan enzim lainnya,membentuk membran plasma,dan membentuk dinding sel pada tumbuhan.

Retikulum endoplasma (RE)

Retikulum endoplasma merupakan membran berbentuk labirin yang berhubungna dengan selubung inti sel.Retikulum endoplasma berjumlah lebih dari separuh membran di dalam sel.Retikulum endoplasma tersusun dari jaring-jaring tubula dan gelembung membran sisterna.Dibedakan menjadi dua jenis yaitu RE kasar dan RE halus.Retikulum endoplasma halus tak ditempeli oleh ribosom  dan berperan dalam proses sintesis lipid sedangkan retikulum endoplasma kasar ditempeli oleh ribosom, dan berperan dalam pembentukan fosfolipid dan sintesis protein sekretori.

Ribosom

Ribosom berbentuk butiran kecil dengan diameter sekitar 20-22 mikrometer.Jika suatu sel laju sintesis proteinnya tinggi  maka jumlah ribosomnya bisa jutaan.Ribosom dibagi menjadi 2 yaitu Ribosom bebas dan ribosom terikat.

Sitoplasma

Sitoplasma adalah cairan sel yang terletak di dalam sel, di luar inti sel, dan organel sel.Sitoplasma berbentuk cairan koloid homogen dan sitoplasma dapat mengakami perubahan dari fase sol ke fase gel atau sebaliknya.Fungsi sitoplasma adalah tempat organel sel dn sitoskeleton, dan tempat terjadinya reaksi metabolisme sel.

Nukleus

Nukleus adalah bagian yang menyimpan kode genetik dalam bentuk DNA.Fungsi nukleus adalah mengontrol sintesis protein, mengendalikan proses metabolisme sel, menyimpan informasi genetik berupa DNA,Tempat replikasi DNA, pusat dari metabolisme tubuh.

Jadi bagaimana teman-teman setelah melihat beberapa penjelasan tentang sel di atas apakah teman-teman semakin mudeng atau mubeng.Oke saya akan menjelaskan kenapa saya tidak setuju dengan pernyataan di atas.

Jika dilihat dari logika berpikir kita orang awam pasti akan berpikir kenapa ukuran sel hewan gajah dan tikus sama padahal gajah lebih besar seharusnya ukuran sel gajah lebih besar daripada ukuran sel tikus.Tapi di mainset pikiran sudah terlanjur terpaten bahwa ukuran sel memengaruhi ukuran tubuh.

Tetapi mainset pikiran itu salah karena sebenarnya ukuran sel-sel setiap hewan itu sama.Tetapi yang membuat mereka berbeda adalah jumlah sel. Jumlah sel memengaruhi beberapa factor sebuah individu/organism.Yang membedakan antara sel hewan satu dengan lainnya adalah jumlah selnya. Jumlah sel inilah yang membuat individu bertumbuh semakin besar.

Teman-teman coba bayangkan saja gajah memiliki berat yang berton-ton apakah mungkin jika setiap selnya juga berukuran sangat besar dan berbobot ton.

Berbeda dengan ukuran sel jumlah sel menyusun jaringan yang kemudian menyusun organ-organ dan bentuk tubuh sebuh organism.Kita ambil contoh gajah organ-organ gajah sangatlah besar kalian bisa membayangkan jantung gajah,organ pencernaannya,rahimnya,belalainya.

Jumlah sel gajahlah yang menyusun organ-organ dan bentuk tubuhnya.Maka pastilah banyak jumlah sel yang menyusunnya sehingga membuat ukuran tubuh gajah besar.Hal ini sama pula dengan jumlah sel di tikus.

Jumlah sel memang memengaruhi ukuran tubuh organisme mahluk hidup.Tapi factor lain yang memengaruhi jumlah sel adalah umur hidup sebuah organism.Misalkan pada tikus, tikus adalah hewan yang bisa kita berumur pendek.Maka saat tikus masih muda jumlah selnya sedang giat-giatnya bertambah maka tikus mengalami perkembangan ukuran tubuhnya .

Maka para tikus muda sangat cepat menjadi semakin besar.Maka jika kita lihat semakin lama umur organisme maka jumlah selnya juga semakin banyak, maka jumlah sel gajah pasti lebih banyak daripada jumlah sel tikus karena perbedaan masa hidupnya.

 Jadi kesimpulannya saya tidak setuju dengan pernyataan di atas.Karena ukuran sel hewan itu sebenarnya sama dan jumlah sel adalah penyusun dari organ dan bentuk tubuh suatu organisme.Bagaimanapun juga jika jumlah sel semakin banyak maka jaringan yang dibentuk juga semakin banyak dan besar dan jaringan membentuk organ yang nantinya membentuk organism.

Selain itu jika masa hidup dari suatu organisme lebih lama maka jumlah selnya juga akan lebih banyak karena waktu jumlah sel bereproduksi  gajah lebih banyak daripada jumlah sel tikus Jadi ukuran sel gajah dan ukuran sel tikus sama meskipun ukuran tubuh mereka berbeda jauh.Ukuran tubuh dipengaruhi oleh banyaknya jumlah sel dalam tubuh bukan ukuran selnya.

Demikian pembahasan dari saya Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian semua.Tuhan Memberkati dan jangan lupa ya guys..Comment, Thank You.

Daftar Pustaka

Buku Paket biologi Kelas XI Erlangga

https://id.wikipedia.org/wiki

https://brainly.co.id

hedisasrawan.blogspot.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun