Mohon tunggu...
Ighna Amalia
Ighna Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Just an ordinary women who wants to have a happy life.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (NIM : 21107030041)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wisata Sejarah Benteng Van Den Bosch Ngawi

14 Juni 2022   10:57 Diperbarui: 14 Juni 2022   11:23 2104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam benteng ini juga terdapat makam Kyai Haji Muhammad Nursalim, beliau adalah salah satu pengikut Pangeran Diponegoro yang ditangkap oleh Belanda. Kiai Haji Muhammad Nursalim merupakan seorang utusan dari Pangeran Diponegoro yang sangat setia. Selain itu, ia juga mengajarkan ajaran islam kepada masyarakat Ngawi dan memberi memotivasi perlawanan terhadap Belanda.

Konon Kiai Haji Muhammad Nursalim juga memiliki kekuatan yang kebal terhadap peluru dan senjata. Sehingga membuat pasukan Belanda merasa terdesak saat utusan Pangeran Diponegoro tersebut melakukan perlawanan bersama pasukannya. 

Maka akhirnya Belanda membuat siasat untuk mengubur Kyai Haji Muhammad Nursalim hidup-hidup di dekat benteng Van Den Bosch. Lokasi makam tersebut bertempat di ruang utama benteng, tepatnya berada di sebelah museum mini yang dibatasi dengan kaca.

Benteng Van den Bosch ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 17.00. Untuk explore keindahan, sudut terbaik dan spot anti mainstream di Benteng Van Den Bosch ini kamu perlu membayar tiket masuk seharga Rp.5.000/orang. Dan bagi yang membawa kendaraan berupa kendaraan roda dua atau roda empat akan di kenakan biaya parkir Rp.3000/kendaraan.

Benteng Pendem Ngawi atau Benteng Van den Bosch saat ini tengah dipugar oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) guna menjaga agar bangunan tidak semakin rusak. Benteng Van den Bocsh ini di perkirakan akan selesai pada awal 2023. Kendati demikian, gaya bangunan khas Eropa benteng ini masih dapat dinikmati keindahannya hingga sekarang.

Bagaimana? Tertarik mengunjungi Benteng van Den Bosch?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun