Mohon tunggu...
Febrian Ghali Firdauz
Febrian Ghali Firdauz Mohon Tunggu... Lainnya - Heiyoww

Agribisnis Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Peternakan Telur Puyuh dalam Memanfaatkan Inovasi Agroindustri Telur Puyuh UD Bumi Unggas Farm

30 Agustus 2021   08:01 Diperbarui: 30 Agustus 2021   08:15 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN Back To Village 3 Universitas Jember

DPL : Ns. Ana Nistiandani, S.Kep., M.Kep.

Febrian Ghali Firdauz/181510601115

Harga pakan pabrikan untuk peternakan unggas melambung tinggi pada masa pandemi. Tentunya sangat berdampak bagi peternak telur puyuh di Desa Paowan yang sudah menjalani bisnis peternakan tersebut selama 7 tahun. “Keuntungan dari hasil ternak puyuh ini tidak bisa diharapkan, pendapatan yang kita peroleh biasanya jauh dari yang di harapkan”, ujar Pak Wage pemilik peternakan telur puyuh. Selain bisnis kuliner seperti warung makan, kedai, outlet makanan dan lainnya, bidang peternakan unggas, perikanan, dan sebagainya juga terkena dampak dari pandemi Covid-19 karena sektor tersebut merupakan pemasok bahan baku menu makanan pada warung makan. Konsumen atau masyarakat yang mulai mengurangi mobilitas demi memutus rantai covid-19 juga mulai jarang untuk membeli makanan diluar. Mereka lebih baik memasak masakan sendiri dirumah.

 Untuk itu, diperlukan adanya pemberdayaan pada peternak telur puyuh UD Bumi Unggas Farm milik Pak Wage agar meningkatkan laba pada kegiatan peternakannya. Pemberdayaan dilakukan dengan memanfaatkan hasil panen telur puyuh untuk dijadikan sebuah produk agroindustri. Agroindustri yaitu kegiatan untuk memberikan nilai tambah pada hasil panen telur puyuh contohnya dijadikan sebagai bisnis kuliner skala rumahan. Salah satu mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember yang bernama Febrian Ghali Firdauz, memilih sasaran peternakan burung puyuh milik Pak Wage untuk dijadikan objek dari program kerja selama melaknakan kuliah kerja nyata. 

Dokpri
Dokpri

Dalam menjalankan kegiatan program kerjanya, Febrian memiliki rencana kegiatan seperti mengadakan pelatihan pengolahan inovasi agroindustri telur puyuh serta pembuatan logo, pamflet, dan sosial media untuk kegiatan pemasaran produknya. Kegiatan di minggu kedua, Febrian telah menyelesaikan perijinan kepada Pak Wage untuk mengolah lebih lanjut pada hasil telur puyuh. Beliau menyarankan dalam kegiatan inovasi ide bisnis telur puyuh tersebut untuk dikomunikasikan lebih lanjut kepada karyawannya yang bernama Kevin karena lebih berpengalaman dalam pengolahan masakan. Kevin menyanggupi arahan dari Febrian dan Pak Wage dan segera memulai kegiatan pelatihan.

Pelatihan yang pertama kali dilakukan yaitu pengenalan materi tentang agroindustri dan inovasi menu makanan telur puyuh. Febrian sudah menyiapkan beberapa menu masakan seperti telur puyuh balado, cilok telur puyuh, sate telur puyuh kecap yang nantinya akan diolah dan dipasarkan. Pemenuhan bahan baku terbilang sangat mudah yaitu hanya menyiapkan telur puyuh dari hasil panen peternakan dan membeli bahan pendamping lainnya di pasar. Selain karyawan, Febrian juga mengajak masyarakat sekitar peternakan untuk memilih ide bisnis ini untuk menambah pendapatan rumah tangga. Masyarakat diajak untuk bermitra dengan peternak Pak Wage dalam memperoleh bahan baku telur puyuh dan mulai menjalankan bisnisnya. Maka denga hal itu, kedua pihak sama-sama memperoleh benefit dalam menjalankan kegiatan mitra.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun