Mohon tunggu...
Igga Syafira
Igga Syafira Mohon Tunggu... Lainnya - in Indonesia

Bekerja sambil Berwisata!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Hobi sambil Menguji Nyali, Secret Falls in Cidahu

31 Maret 2021   17:49 Diperbarui: 31 Maret 2021   17:53 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secret Falls in Cidahu

Ulang tahun ke-20 saya yang dirayakan ditempat ini. Iya, pada tanggal 13-14 Juli kita berangkat untuk explore Cidahu dari Jakarta.
Tujuan utama kita pun untuk "Camcer" yaitu Camping Ceria sekaligus untuk menjelajahi curug-curug yang ada disini. Nah yang spesial dari curug ini adalah curugnya belum ada nama, dan ada kegiatan outdoor lainnya yaitu climbing dan rapling.

Kita berangkat petang hari, dikarenakan perginya setelah jam kuliah selesai. Sangat jauh dari kata terang, ya sampai disana pada waktu malam hari sekitar pukul 20:00WIB. 

Luar biasa, untuk perlengkapan seperti senter kami tidak membawanya. Iya cukup mengandalkan lampu senter smartphone agar bisa menerangi jalan. Belum lagi tidak ada pengunjung lain selain saya dan teman-teman dan harus climbing 1 sungai untuk sampai di tempat yang landai agar bisa membangun tenda. Bukankah itu luar biasa? Kalau kalian tanya saya, sudah pasti saya jawab "iya".

Tempat Camcer ini terletak di Cidahu, Sukabumi Regency, Jawa Barat 43358. Waktu tempuh saya dari Jakarta kurang lebih 2 jam lewat TOL tentunya. Buat akses kendaraan lainnya tidak terlalu sulit, tetapi agar lebih aman sebaiknya di persiapkan segala sesuatunya sebelum memulai perjalanan.

Rencana awal kita disini ya untuk Camcer, jadi ini adalah tempat kami mendirikan tenda setelah mencari beberapa spot yang landai. Sebenarnya spot tempat yang kita pilih ini sangat jauh dari curug-curug yang ingin kita explore tetapi karena waktunya sudah terlalu malam dan tidak memungkinkan kita untuk terus climbing, jadi dengan kesepakatan bersama kami menggelar tenda disini.

Setelah menggelar tenda. Kami membagi tugas yaitu ada yang menyiapkan makanan, ada yang packing untuk esok, ada yang memasang hammock untuk santai, dan ada yang menyalahkan api unggun agar terasa lebih hangat. Karna bermain dan bermalam di alam bebas waktu sangatlah diperlukan oleh karena itu kami selalu mengusahakan untuk tidak membuang-buang waktu.

dokpri
dokpri
Pagi pun sudah, kami bersiap-siap untuk berangkat ke curug. Sebelumnya kami sudah menutup tenda dan merapihkannya ya, jangan lupa untuk sampah harus tetap kita bawa ya. Untuk sampai dicurug yang utama harus melewati 1 sungai kecil, saat berada ditempat seperti ini, dan medan yang lumayan sulit saling membantu dan peduli itu adalah kunci agar bisa sampai tempat dengan selamat. Jangan lupa tanamkan itu di diri kalian ya!

Ini adalah curug pertama yang kami lewati, Dari tempat kemah ke curug pertama ini kurang lebih 1 jam. Cukup membuat nyali ciut karena banyak sekali medan yang lumayan licin dan batu-batuan besar, tetapi kami tetap semangat!

dokpri
dokpri
Setelah di curug pertama ini, kami beristirahat sejenak sambil menikmati jernihnya air dan udara yang sangat sejuk. Iya sedikit memanjakan mata agar bisa bersemangat lagi mengexplore curug lainnya, sambil nyemil makanan yang kita bawa dan ada pula yang berenang ya alasannya "biar segar kembali...." katanya, temanku.

Setelah berjuang menelusuri sungai, sampailah dicurug kedua yang lebih sulit untuk dijalani. Semuanya harus mengggunakan pengaman, karena debit air yang cukup deras dan jalanan yang sangat licin, tidak lupa diharuskan untuk memanjat juga. Nyali diguncang menjadi ambyar.

Saya pribadi, sebagai wanita yang berada diposisi ini hanya cukup fokus dan berdoa. Kalau tidak, nyawa taruhannya, karena dengan keadaan seperti ini sewaktu-waktu bisa saja tergelincir lalu mengenai batu. Sangat hal yang tidak diharapkan.

Ini yang disebut pekerjaan saja mempunyai risiko, begitu pula dengan hobi.

dokpri
dokpri
Belum selesai di curug kedua, ini adalah curug ketiga. Yup! dengan sisa-sisa nyali dan semangat yang ada, keindahan lainnya menyambut. Sekali lagi kita harus menyebrangi sungai -- sungai kecil dan harus menggunakan pengaman untuk bisa sampai di curug ketiga ini.

Oiyaaaa, tidak ada yang berani berenang di curug kedua ini. Karena arusnya begitu deras bahkan bahaya, jangan nekat ya kalau nyawa tidak ingin melayang!

Kalau ditanya soal lelah, saya akan bilang iya. Kedinginan, iya. Luka-luka kecil dibagian kaki dan tanganpun, iya. Curug ketiga ini benar benar menguras nyali dan tenaga. Estimasi dari kemah ke curug ketiga ini 4jam dibarengin dengan istirahat ya.

Kenapa selama itu? Iya, itu yang spesial. Kita cuma explore curug tapi bisa selama itu, mulai dari jarak curug ke curug yang jauh belum lagi medan yang sangat terjal dan licin diperlukan kehati-hatian.

dokpri
dokpri
Yaaaaaa. Dengan total perjalanan 4jam, 3 kali memanjat curug dan menyebrang sungai kecil, debit air yang sangat deras, dll. Semua terbayar sudah!

Curug curug ini menyambut saya dan teman-teman dengan keindahan yang luar biasa. Yang biasanya kami hanya melihat hiruk pikuknya Jakarta dengan kemacetan dan polusi, kini kita melihat hehijauan dan jernihnya air didepan mata. Sangat menakjubkan! Tidak menyangka kami semua bisa melakukan kegiatan yang ekstrim ini.

Setelah sudah mengabadikan moment, kembali datang rasa haus dan lapar. Sekarang mie dan teh yang bertugas memanjakan perut kami dalam perjalanan ini.

Canda tawa dan keluh kesah didalam hutan dengan latar belakang curug indah, membuat perjalanan kita menjadi sempurna.

dokpri
dokpri
Sampai disini, Salam lestari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun