Mohon tunggu...
Nur Rahayu Igfirliyana
Nur Rahayu Igfirliyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

High hopes for better days☀

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai-nilai Luhur Bangsa

18 Juni 2021   22:40 Diperbarui: 18 Juni 2021   22:51 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahwa seluruh manusia diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya selaku mahluk ciptaan Tuhan yang sama derajatnya, sama hak dan kewajibannya, dan tanpa membeda-bedakan agama, suku, ras, dan golongan. Dalam sila kemanusiaan, terkandung nilai-nilai bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab. Oleh karena itu dalam kehidupan kenegaraan terutama dalam peraturan perundang-undangan negara harus mewujudkan tercapainya tujuan ketinggian harkat dan martabat manusia, terutama hak-hak, kemanusiaan yang adil dan beradab adalah mengandung nilai suatu kesadaran sikap moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada potensi budi nurani manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan pada umumnya baik terhadap diri sendiri, terhadap sesama manusia maupun terhadap lingkungannya. Contoh nilai kemanusiaan:

  • Mampu menghargai perbedaan pendapat
  • Tidak semena-mena terhadap orang lain
  • Setiap manusia memilki Hak yang sama dimata hokum
  • Tidak membedakan dalam bergaul, dan lainnya.

Nilai Persatuan (Sila 3)

Dalam sila persatuan Indonesia terkandung nilai bahwa Negara adalah sebagai penjelmaan sifat kodrat manusia monodualis yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk social. Elemen-elemen yang membentuk Negara yang berupa, suku, ras, kelompok, golongan maupun kelompok agama. Konsekuensi Negara adalah beraneka ragam tetapi satu, mengikat diri dalam suatu persatuan yang dilukiskan dalam suatu seloka Bhinneka Tunggal Ika. Contoh nilai persatuan:

  • Cinta Tanah air
  • Mengutakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi
  • Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara, dan lainnya

Nilai Kerakyatan (Sila 4)

Bahwa hakikat Negara adalah sebagai penjelmaan sifat kodrat manusia sebagai individu dan makhluk sosial. Hakikat rakyat adalah sekelompok manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang bersatu, yang bertujuan mewujudkan harkat dan martabat manusia dalam suatu wilayah Negara. Rakyat adalah subjek pendukung pokok Negara. Negara adalah dari, oleh, dan untuk rakyat, oleh karena itu rakyat adalah asal mula kekuasaan Negara. Sehingga dalam sila kerakyatan terkandung nilai demokrasi yang secara mutlak harus dilaksanakan dalam hidup Negara. Demokrasi dalam sila keempat adalah demokrasi yang berdasarkan pada moral ketuhanan, kemanusiaan dan nilai persatuan. Contoh nilai kerakyatan:

  • Keputusan diambil secara musyawarah/mufakat
  • Mengormati setiap perbedaan keputusan
  • Setiap rakyat memilki hak dan kewajiban yang sama
  • Tidak memaksakan kehendak orang lain, dan lainnya.

Nilai Keadilan (Sila 5)

Dalam sila kelima terkandung nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama. Contoh nilai keadilan:

  • Bersikap adil terhadap sesama
  • Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
  • Menghormati hak orang lain
  • Bekerja keras
  • Menghargai hasil karya orang lain, dan lainnya.

Seluruh bangsa Indonesia harus menyadari, Pancasila yang digali dari nilai-nilai luhur bangsa, mengandung norma-norma yang menjadi kompas dalam mencapai tujuan berbangsa dan bernegara Indonesia, sebagaimana tercantum dalam UUD 1945. Dengan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kita menegakkan berdirinya NKRI dan terwujudnya tujuan berbangsa dan bernegara. Amalkan Pancasila, Jayalah Indonesiaku, Indonesiamu dan Indonesia kita.

Sumber : [1] Budiyanto. 2004. Kewarganegaraan untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

[2] Panjaitan, Poppy & Prasetya, A. 2017. Pengaruh Sosial Media Terhadap Produktivitas Kerja Generasi Millenial. Jurnal administrasi bisnis (JAB) Vol. 48 No.1 Juli 2017.

[3] Pancasila Nilai Luhur Bangsa dan Pondasi Bangunan NKRI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun