Mohon tunggu...
Nur Rahayu Igfirliyana
Nur Rahayu Igfirliyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

High hopes for better days☀

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai-nilai Luhur Bangsa

18 Juni 2021   22:40 Diperbarui: 18 Juni 2021   22:51 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak awal kelahirannya tanggal 1 Juni 1945, Pancasila dimaksudkan sebagai dasar falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau lebih dikenal sebagai Dasar Negara (Philosofische Grondslag). 

Arti penting Pancasila merupakan salah satu tolak ukur dan pegangan hidup bagi kehidupan bermasyarakat. Sebagai dasar negara, Pancasila tercantum dalam Alinea IV Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 yang merupakan landasan yuridis konstitusional dan dapat disebut juga sebagai ideologi negara (Budiyanto, 2004: 151).

Pancasila merupakan philosopische grondslag atau pandangan hidup bangsa yang perlu dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila memiliki nilai-nilai luhur yang fundamental dan merupakan kristalisasi dari nilai-nilai hidup yang telah dianut oleh banyak masyarakat Indonesia sejak dahulu kala.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sangat penting dalam membangun persatuan dan kesatuan sebagai satu Bangsa. Pancasila sebagai pandangan hidup mengandung nilai luhur yang ada, tumbuh, dan berkembang bersama Bangsa Indonesia sejak sedia kala.

"Negara Republik Indonesia ini bukan milik sesuatu golongan, bukan milik sesuatu agama, bukan milik sesuatu suku, tetapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke". Ungkapan Presiden Sukarno ini sangat relevan untuk digelorakan setiap saat, terutama akhir-akhir ini, sadar atau tidak sadar, sedang berkembang primodialisme, dan radikalisme.

Menghadapi tantangan baik yang berasal dari dalam (radikalisme) maupun luar (pengaruh globalisasi) maka bangsa Indonesia harus meningkatkan nasionalisme. Nasionalisme akan menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, sebagaimana diungkapkan oleh Ernest Renan, nasionalisme adalah suatu keinginan besar untuk mewujudkan persatuan dalam bernegara.

Sebagai generasi muda tentu mereka adalah calon penerus yang diharapkan dapat menjadi generasi yang tetap memegang teguh nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi yang menjadi falsafah hidup dan jati diri Bangsa Indonesia. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut tentu nilai-nilai Pancasila harus diimplementasikan sejak dini kepada generasi generasi milenial.

Nilai Ketuhanan (Sila 1)

Bangsa Indonesia percaya adanya Tuhan yang Maha Esa dan senatiasa bertakwa kepadanya. Dalam sila 1 terkandung nilai bahwa negara yang didirikan adalah sebagai pengejawantahan tujuan manusia sebagai makhluk tuhan yang maha esa. Oleh karena itu, segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan penyelenggaraan negara bahkan moral negara, moral penyelenggaraan negara, politik negara, pemerintahan negara, hukum dan peraturan perundanganundangan negara, kebebasan dan hak asasi warga negara harus dijiwai oleh nilai-nilai ketuhanan Yang Maha Esa. Contoh nilai ketuhanan:

  • Saling toleransi satu sama lain
  • Tidak menjatuhkan agama lain dengan cara apapun
  • Menghormati setiap perbedaan
  • Menjalankan ibadah sesuai kepercayaan dan tidak menggangu agama lainnya.
  • Saling menghormati dalam perayaan Hari Raya Besar, dan lainnya.

Nilai Kemanusiaan (Sila 2)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun