Mohon tunggu...
Nur Rahayu Igfirliyana
Nur Rahayu Igfirliyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

High hopes for better days☀

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Al Quran Sebaik-baiknya Ilmu

2 Juni 2021   12:10 Diperbarui: 2 Juni 2021   13:57 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi adalah seluruh sarana penyediaan barang-barang yang diperlukan untuk kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Kemajuan teknologi ini sudah kita manfaatkan misalnya seperti handphone. Dulu, fungsi ponsel hanya sebatas menelepon dan mengirim pesan singkat. Dengan kemajuan teknologi, sekarang fungsi handphone tidak hanya untuk menelpon seseorang dan mengirim pesan singkat tetapi bisa menggantikan fungsi komputer seperti browsing internet dan mengirim email, bahkan handphone bisa menggantikan kamera untuk foto dan merekam video, kualitasnya sendiri tidak kalah dengan kamera aslinya. Dari contoh ini, jelas bahwa teknologi sangat membantu kita.

Pandangan Islam terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi adalah bahwa Islam tidak pernah melarang umatnya untuk maju dan modern. Pandangan Islam terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dilihat dari prinsip-prinsipnya dari analisis wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad, yang berbunyi:

ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ (1) خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِنۡ عَلَقٍ (2) ٱقۡرَأۡ وَرَبُّكَ ٱلۡأَكۡرَمُ (3) ٱلَّذِى عَلَّمَ بِٱلۡقَلَمِ (4) عَلَّمَ ٱلۡإِنسَٰنَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ (5)

Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu yang Maha Pemurah, yang mengajar (manusia) melalui kalam. Dia mengajari manusia apa yang dia tidak tahu." Surat Al-‘Alaq (96) ayat 1-5.

Selain banyak memuat tentang pentingnya mengembangkan ilmu pengetahuan, Al-Qur'an juga dapat dijadikan sebagai inspirasi ilmu dan pengembangan wawasan berpikir sehingga dapat menciptakan sesuatu yang baru dalam kehidupan.

Namun, Al-Qur'an bukanlah buku ilmu pengetahuan dan terlebih lagi, pendekatan Bucaillism menimbulkan bahaya besar. Yaitu menempatkan sains ke dalam medan yang suci dan menjadikan wahyu Ilahi sebagai objek bukti bagi sains Barat. Jika suatu teori tertentu "dikonfirmasi" oleh Al-Qur'an dan diterima secara luas saat ini, maka suatu saat teori ini menjadi batal, apakah itu berarti Al-Qur'an itu sah hari ini dan tidak berlaku besok? Apa yang dilakukan para ilmuwan muslim adalah memposisikan Al-Qur'an sebagai pedoman dan motivasi untuk menemukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara ilmiah, benar, dan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun