Sebagai Bangsa Indonesia kita sangat bersyukur diwarisi ideologi negara Pancasila oleh para pendiri negara ini. Jika nilai-nilai Pancasila sudah terinternalisasi di dalam hati setiap WNI, dan dijadikan pedoman hidup saya yakin permasalahan yang menyangkut SARA tidak terjadi di Indonesia.
Permasalahannya adalah tidak semua WNI adalah warga negara yang baik. Masih saja ada oknum-oknum yang sengaja menciptakan suasana kacau dengan menggunakan isu yang menyangkut perbedaan SARA untuk kepentingan-kepentingan tertentu.
Apa yang harus dilakukan untuk mencegah permasalahan yang menyangkut perbedaan SARA?
Pertama, nasionalisme harus ditanamkan sejak dini baik melalui sekolah-sekolah maupun organisasi-organisasi kepemudaan yang bersifat nasional. WNI harus memiliki pemahaman yang sama bahwa Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika harus dipertahankan.
Kedua, meningkatkan kesadaran hukum masyarakat, agar masyarakat selalu mengedepankan penyelesaian permasalahan secara hukum, bukan dengan main hakim sendiri.
Ketiga, mengedukasi masyarakat agarmampu memperoleh informasi yang benar. Hal ini penting karena pengaruh dan penyebaran informasi melalui media sosial yang demikian cepat. Oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab sering memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan hoax yang menyangkut permasalahan perbedaan SARA untuk menciptakan kekacauan. Hal lain yang perlu dilakukan adalah meningkatkan religious literacy masyarakat dan menggali kearifan lokal yang memuat nilai-nilai persaudaraan semua umat manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H