Mohon tunggu...
Iga Pertiwi
Iga Pertiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Kualitas Tidur terhadap Kesehatan Jasmani

30 Desember 2023   12:05 Diperbarui: 30 Desember 2023   12:22 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tidur adalah suatu kegiatan normal yang akan dialami setiap orang  dan menjadi aktivitas manusiawi di dalam suatu kehidupan. Tetapi banyak di usia remaja yang tidak memedulikan kualitas tidur yang baik, dengan ini tingkat kebugaran atau kesehatan jasmani pada usia remaja akan berdampak tidak baik. Pada masa remaja akan terjadi pertambahan kecepatan pertumbuhan sehingga memunculkan perubahan pada bentuk fisiknya.

Seseorang yang waktu tidurnya mengalami penurunan dapat mengakibatkan berbagai efek bagi tubuh dan pikiran. Adapun beberapa penelitian yang menunjukkan jika seseorang mengalami penurunan waktu tidur itu dapat mengakibatkan obesitas dan memiliki hubungan dengan terjadinya beberapa penyakit yang berkaitan dengan gaya hidup seperti hipertensi dan diabetes melitus. Dalam penelitian Sinaga, Bebasari, & Ernalia (2015) menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dengan obesitas. Sebanyak 137 responden dengan wanita sebanyak 116 orang dan laki-laki sebanyak 21 orang. Dengan ini mendapatkan hasil sebanyak 82 orang (59,9%) masuk dalam kategori non obesitas dan sebanyak 55 orang (40,1%) masuk dalam kategori obesitas.

Seseorang yang waktu tidurnya mengalami penurunan dapat mengakibatkan berbagai efek bagi tubuh dan pikiran. Adapun beberapa penelitian yang menunjukkan jika seseorang mengalami penurunan waktu tidur itu dapat mengakibatkan obesitas dan memiliki hubungan dengan terjadinya beberapa penyakit yang berkaitan dengan gaya hidup seperti hipertensi dan diabetes melitus. Seseorang yang memiliki kualitas tidur yang buruk akan mendapatkan dampak negative di dalam tubuhnya. Jika kekurangan porsi tidur juga dapat mengganggu regenerasi sel dan keseimbangan metabolisme tubuh, hal ini dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh tertentu karena pada organ tubuh seseorang tidak diberi waktu untuk istirahat yang cukup. Hal ini berlaku sebaliknya, seseorang yang memiliki kualitas tidur yang baik akan mendapat berbagai dampak positif bagi tubuh. Selain tidak mudah terserang penyakit, dapat menjaga keseimbangan mental, kesehatan meningkat, stress dapat berkurang baik pada paru, kardiovaskular, endokrin, dan lain sebagainya (Putra & Kriswanto, 2019). Energi yang tersisa dapat disimpan ketika proses tidur yang nantinya akan ditambah dengan energi baru, dan energi tersebut akan diarahkan kembali pada fungsi seluler yang penting di dalam tubuh.

 

Kualitas tidur dan kebugaran/kesehatan jasmani memiliki hubungan yang sangat erat, karena dengan menjaga kualitas tidur kita, maka sama saja kita menjaga kesehatan maupun kebugaran pada tubuh kita. Beberapa manfaat yang akan diperoleh ketika memiliki waktu tidur yang berkualitas antara lain (1) tubuh menjadi lebih sehat (2) meningkatkan sistem kekebalan tubuh (3) meningkatkan daya ingat (4) mengontrol berat badan (5) Memperbaiki suasana hati. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memperbaiki waktu tidur dan kualitas tidur, yaitu (1) konsisten melaksanakan jadwal tidur (2) membuat suuasana kamar tenang (3) memiliki jadwal olahraga (4) hindari mengkonsumsi kopi atau rokok sebelum tidur (5) menenangkan pikiran (6) hindari makan berat sebelum tidur (7) batasi waktu tidur siang (8) hindari menggunakan perangkat elektronik atau handphone sebelum tidur.

Kebugaran serta kesehatan jasmani memiliki hubungan yang menunjukkan koefisien korelasi yang rendah dengan kualitas tidur, sehingga memperhatikan pola tidur sama dengan menjaga kesehatan  kondisi bugar pada tubuh, tetapi tidak hanya menjaga kualitas tidur saja dapat menjaga kebugaran jasmani seseorang, faktor penunjang lain seperti olahraga hingga aktivitas lain yang dapat menunjang kebugaran jasmani (Safaringga dan Herpandika, 2018). Dalam memenuhi kebutuhan kualitas tidur terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi yaitu obat-obatan, asupan makanan, lingkungan, penyakit fisik, depresi, stres dan aktivitas fisik serta gaya hidup seseorang. Meningkatkan kesehatan atau kebugaran jasmani juga akan berdampak pada kualitas tidur yang baik. Olahraga  seperti senam dapat dikatakan sebagai salah satu olahraga yang digunakan untuk meningkatkan kebutuhan kualitas tidur, karena senam secara teratur dapat menjaga keseimbangan, rasa nyaman, senang dan bahagia (Mahardika, Haryanto, & Bakar, 2012).

Dampak positif akan diterima oleh kesehatan tubuh ketika durasi tidur terpenuhi. Segala fungsi vital tubuh akan berkurang, aktivitas pada tingkat metabolisme akan diturunkan, sel-sel tubuh akan diperbaiki dan energy akan dipulihkan selama proses tidur. Selain itu, otak akan mengintegrasikan pengetahuan baru, serta membentuk asosiasi baru ketika seseorang tidur, hal ini akan membuat pikiran lebih segar (Baert, Omey, & Verhaest. 2015). Kualitas tidur yang tidak dijaga akan menimbulkan efek negatif pada kesehatan tubuh (Iqbal, 2017).

Seperti halnya penelitian yang dilakukan oleh Putra & Kriswanto (2019) yang berjudul Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Kebugaran Jasmani Kardiorespirasi Siswa kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Mlati Kabupaten Sleman. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan kebugaran jasmani kardiorespirasi siswa kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Mlati Kabupaten Sleman. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan kebugaran jasmani kardiorespirasi pada siswa kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Mlati Kabupaten Sleman. Dengan ini olahraga dan tidur memiliki hubungan dalam kelancaran menjalankan aktivitas sehari-hari.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Safaringga dan Herpandika (2018) yang berjudul Hubungan Antara Kebugaran Jasmani Dengan Kualitas Tisur. Pada penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara kebugaran jasmani dan kualitas tidur. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa tingkat kebugaran jasmani memiliki hubungan dengan kualitas tidur. Faktor yang mempengaruhi aktivitas fisik secara normal disebabkan apabila jumlah makanan yang lebih banyak akan mengakibatkan tubuh mudah lelah, kemudian kehilangan minat untuk melaksanakan aktivitas lainnya seperti olahraga dan mengerjakan tugas .

Tidur berkualitas dapat memberika efek baik bagi kesehatan karena tidur dapan membantu otak mengatur emosi, memperbaiki jaringan tubuh yang rusak juga tidur membantu meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit karena dengan tidur dapat meningkatkan keseimbangan sistem kekebalan tubuh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun