Mohon tunggu...
Igarca  Bomen
Igarca Bomen Mohon Tunggu... Jurnalis - Have fun aja ya

Nama saya Igarca Bomen asal jakarta selatan pancoran

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Fenomena Gempa Bumi

5 September 2017   06:04 Diperbarui: 5 September 2017   06:25 3631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gempa Bumi adalah suatu kejadian atau peristiwa dimana permukaan bumi mengalami pergerakan karena suatu energi yang dihasilkan dari dalam bumi yang sangat kuat atau adanya suatu benda yang menghantam bumi. Gempa bumi memiliki  beberapa jenis seperti gempa tektonik, gempa vulkanik, gempa tumbukan, dan gempa reruntuhan. Gempa bumi juga memiliki ukuran yang mencerminkan kekuatan gempa tersebut dalam satuan Sekala Richter. Semakin tinggi Sekala Richternya maka gempa tersebut semakin kuat dan berbahaya.

Gempa bumi secara umum disebabkan oleh pergeseran lempeng bumi atau biasa kita sebut sebagai gempa tektonik dan meletusnya gunung atau biasa kita sebut sebagai gempa vulkanik. Bumi terdiri atas komponen bebatuan atau yang biasa kita sebut sebagai piring lempengan bumi. Lempengan tersebut dapat bergerak karena panasnya suhu permukaan yang mengakibatkan lempengan mencair dan permukaan bumi mengalami gempa (tektonik). 

Gunung meletus mengeluarkan energi yang sangat besar.oleh karena itu, daerah disekitar gunung tersebut mengalamigempa(vulkanik). Faktor lain yang menyebapkan gempa bumi ialah adanya reruntuhan bebatuan atau tanah longsor yang dapat mengakibatkan gempa bumi. Hal ini biasanya terjadi di daerah dataran tinggi. Faktor terakhir adalah gempa bumi yang di sebapkan oleh benda luar angkasa atau meteor yang jatuh dan menghantam bumi dengan keras sehingga menimbulkan gempa.

Akibat terjadinya gempa bumi yaitu banyaknya rumah yang runtuh dan bangunan tinggi yang hancur. Tentunya gempa bumi memiliki efek yang sangat parah bagi semua orang mengalaminya. Walaupun sekarang zaman sudah semakin canggih dengan adanya alat pendeteksi gempa, tetapi hal tersebut tidak bisa menjadi dasaran atau pondasi terjadinya gempa bumi karena fenomena alam ini merupakan kuasa tuhan. Selain itu, gempa bumi juga mengakibatkan orang yang mengalaminya kehiangan harta karena hartanya ikut hancur ketika gempa bumi terjadi. Hal ini tentu memberikan kesedihan yang mendalam kepada orang yang bersangkutan atau korban.

Gempa bumi dengan kekuatan 7.6 Sekala Richter pernah terjadi di Indonesia. Gempa ini terjadi di Padang Panjang,Sumatra pada tanggal 28 juni 1926. Gempa tersebut mengakibatkan tanah terbelah dan longsor, menewaskan korban sebanyak 354 korban jiwa, 472 rumah roboh, dan 247 orang mengalami luka ringan. Gempa ini juga dirasakan di sekitar danau singkrak dan bukit tinggi. Selain itu, gempa yang terjadi di padang panjang ini merupakan salah satu gempa yang terbesar di Indonesia dan menimbulkan kerusakan dengan korban jiwa yang tidak sedikit jumlahnya.  

Daftar Pustaka:

  •  Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. pusat krisis kesehatan,"apa itu gempa bumi dan jenisnya"                                                           
  •  Di akses pada tanggal 2 september 2017. penanggulangankrisis.kemkes.go.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun