Mohon tunggu...
Igga Ariska
Igga Ariska Mohon Tunggu... Relawan - freelance

pasti ada jalan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Satu Tahun Jokowi-JK, Harus Lebih Realistis Agar Publik Tidak Kecewa

26 Oktober 2015   18:15 Diperbarui: 26 Oktober 2015   18:15 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

              Satu tahun pemerintahan Jokowi-JK menuai banyak kritikan dari masyarakat. Sebagian masyarakat menilai gagal dan merasa tidak puas dengan kinerja Jokowi-JK selama satu tahun ini, sebaliknya ada sebagian masyarakat yang menilai baik dan merasa puas dengan kinerja Jokowi-JK selama satu tahun pemerintahannya.

Memang tidak sedikit hal-hal yang belum dapat ditangani selama satu tahun pemerintahan Jokowi-JK, misalnya pertumbuhan ekonomi negara yang lambat, agka kemiskinan dan angka pengangguran yang semakin meningkat, infrastruktur yang belum sepenuhnya membaik, kasus korupsi yang masih terus terjadi dan masih banyak lagi. Masyarakat berharap agar Jokowi-JK harus lebih realistis kedepannya agar tidak lagi mengecewakan publik.

Tidak hanya menyorot pada Joko Widodo-Jusuf Kalla saja, kinerja para anggota Kabiner kerja pun dinilai belum efektif dalam satu tahun pemerintahan ini. Kerjanya sudah ada, hanya saja kerjasamanya masih belum terlihat, dalam artian antara Jokowi-Jk dan anggota Kabiner kerjanya masih jalan sendiri-sendiri tidak berjalan beriringan.

Masih sangat banyak publik yang merasa tidak puas dengan kinerja Jokowi-JK dalam satu tahun terakhir. Ketidakpuasaan paling besar terjadi pada bidang ekonomi. Pelemahan ekonomi yang terjadi dianggap sebagai penyebab dari ketidakpuasaan tersebut. Namun publik masih percaya bahwa Joko Widodo-Jusuf Kalla bisa dan mampu memperbaiki kinerjanya dalam beberapa tahun kedepan. Saya dan masyarakat Indonesia berharap agar Jokowi—JK serta jajarannya bisa memanfaatkan kepercayaan tersebut untuk tahun-tahun kedepannya agar rakyat indonesia bangga dengan kinerja Jokowi-JK.

Angka kepuasan terendah terjadi di daerah-daerah yang terkena dampak kabur asap. Kabut asap yang belum terselesaikan menyebabkan publik tidak merasa puas dengan kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf kalla. Bagaimana kasus kabut asap bisa terselesaikan jikalau kerjasama antar anggota kabinet kerja dan Joko Widodo-Jusuf Kalla saja tidak ada ? Masyarakat juga mengamati bahwa Joko Widodo sendiri tidak mampu menendalikan atau mengontrol para jajaran dibawahnya. Bahkan konflik dan benturan seringkali terjadi dihadapan publik dan terkesan dibiarkan begitu saja tanpa ada penyelesaian dalam menanganinya.

Kami berharap agar pemerintah dapat menjaga pertumbuhan ekonomi tidak terus jatuh. Pertumbuhan harus dijaga. Pastikan rakyat bisa beli barang dan jasa. Bikin kebijakan yang bisa menggerakkan investasi jangan hanya mengeluarka kebijakan-bebijakan yang kontroversial saja. Selain itu juga pemerintah diharapkan untuk menjaga kestabilan harga, terutama harga bahan pokok agar masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah kebawah bisa tetap mampu mencukupi kebutuhannya. Jangan ada lagi kasus PHK terhadap para buruh dan karyawan karena hanya akan menambah angkat pengangguran terus meningkat. Dan yang terakhir, apa pun peristiwa atau kejadian yang terjadi, tolong pemerintah tenangkan masyarakat Indonesia dengan melontarkan solusi-solusi yang menenangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun