Manusia lahir di dunia ini pasti ada tujuan/misi yang harus diemban. Nah tujuan itulah yang akan mendorong bahkan membimbing manusia bersikap dan bertindak sesuatu di dunia ini.
Jawaban dua narasumber bener-bener menusuk relung kemanusiaan.
Menurut kak Joe dalam ajaran Kristiani bumi bagaikan rumah dan semua makhluk termasuk manusia adalah penghuni. Sebagai sesama penghuni rumah, sudah semestinya saling menjaga dan menebarkan kasih sayang. Melayani manusia sama seperti melayani Tuhan.
Sedangkan menurut kak Cakra dalam ajaran Penghayat Kepercayaan Yang Maha Esa manusia itu bagaikan air yang kehadirannya selalu bermanfaat bagi kehidupan dan air itu tidak meminta balik untuk dibalas kebaikannya.
Sontak dalam pikiranku terpikir dalam Islam manusia diciptakan sebagai Khalifah Fil Ard, sosok penebar cahaya  Rahmat kepada seluruh alam yang menegakkan keadilan, kepedulian, kemanusiaaan dan kedamaian.
Jawaban yang belum pernah aku dengar tapi sekalinya mendengarnya luruh, leleh rasa kemanusiaan ini. Memang selama ini kita beda kepercayaan tapi kita satu misi yaitu menjadi manusia yang bermanfaat dan memberi kasih.
Andaikan tujuan ini disadari oleh umat beragama, maka 1001 masalah Indonesia bahkan masalah pandemi yang belum selesai ini akan perlahan-lahan terpecahkan.
Rumah, Air, Cahaya tak bisa dipisahkan dalam kehidupan. Sama seperti aku, kamu dan dia saling bertautan, bersinergi menggapai harmonisasi. Saling bergandeng tangan mewujudkan visi mulia. Melayani sesama berarti melayani Sang Pencipta sepenuh cinta.
"Ini cara saya untuk merawat kebersamaan, toleransi, dan keberagaman. Bagaimana cara kamu kabarkan/sebarkan pesan baik untuk MERAWAT kebersamaan, toleransi, dan keberagaman kamu dengan mengikuti lomba "Indonesia Baik" yang diselenggarakan @kbr.id