Taman Nasional Baluran berlokasi dekat dengan perbatasan Situbondo dan Banyuwangi yang merupakan wisata alam paling ramai dikunjungi. Lokasinya berada di sisi utara Taman Nasional Baluran, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih. Wisata ini merupakan tempat yang cocok untuk mengisi hari libur kita karena akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang begitu indah.
Taman Nasional Baluran dengan branding wisata "Africa Van Java" merupakan destinasi wisata pantai yang saat ini mulai dikembangkan oleh pemerintah daerah setempat, karena sangat berpotensi menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara, karena saat musim kemarau kita disuguhkan dengan pemandangan yang mirip dengan daratan di Afrika.Â
Namun, di saat musim hujan pemandangan disana sungguh mempesona, serba hijau dengan lebatnya rerumputan dan pepohonan yang membuat mata tak bisa berhenti untuk memandanginya.Â
Macam -- macam jenis tumbuhan yang ada di Taman Nasional Baluran di antaranya yaitu: Tumbuhan Kemiri, Tumbuhan Widoro Bukol, Tumbuhan Gebang, Tumbuhan Api -- api, Tumbuhan Kendal, Tumbuhan kepuh, Tumbuhan Mimba, Tumbuhan Pilang, Tumbuhan Asam Jawa, Tumbuhan Gadung, dan Tumbuhan Salam serta masih banyak jenis lainnya.
Ada beberapa spot daya tarik yang bisa dikunjungi di Taman Nasional Baluran. Dari luasnya padang Sabana Bekol, lebatnya hutan hijau Evergreen Forest, hingga keindahan laut di Bama.Â
Selain itu juga ada beberapa destinasi lain seperti Curah Tangis, Gua Jepang, Kajang, Balanan, Teluk Air Tawar, Batu Numpuk, dan Pandean atau Candi Bang. Objek wisata Taman Nasional Baluran memiliki luas wilayah kurang lebih sekitar 25.000 ha.Â
Di lokasi tersebut terdapat dua tempat yang paling ramai dikunjungi oleh para wisatawan asing maupun lokal, yaitu tempat wisata Sabana Bekol dan tempat wisata Pantai Bama.Â
Informasi yang Direktori Wisata dapatkan di lokasi, Taman Baluran ini memiliki hamparan sabana terluas di Pulau Jawa dan taman ini merupakan perwakilan dari ekosistem hutan kering yang ada di Pulau Jawa.Â
Yang dimaksud sabana itu sendiri yaitu padang rumput yang dipenuhi oleh semak atau perdu dan diselingi oleh beberapa jenis pohon yang tumbuh menyebar, seperti palem dan akasia.
Selain menawarkan keindahan alam seperti padang sabana, Taman Baluran Situbondo ini juga memiliki satu tempat penangkaran satwa banteng Baluran. Hewan banteng terkenal sebagai maskot Taman Nasional Baluran, karena di depan gerbang Taman Nasional Baluran terdapat gambar banteng yang menjadi logo maskot lokasi taman nasional ini.Â
Agar populasi banteng tidak punah maka dibuatlah penangkaran banteng Jawa di lokasi area ini. Untuk beradaptasi banteng ini juga dibuatkan kandang khusus lengkap dengan padang rumput dan hutan agar nantinya bila dilepas di alam liar banteng-banteng ini sudah terbiasa. Selain banteng, jenis satwa yang terdapat di objek wisata Taman Nasional Baluran yaitu diantaranya Kerbau liar, Kancil, Kijang, Macan Tutul, Rusa, kucing bakau dan lainnya.Â
Selain itu di lokasi objek wisata tersebut juga terdapat 155 spesies burung yang bertempat tinggal serta masih hidup di sekitar lokasi Taman Nasional Baluran diantaranya, Burung Kangkareng, Burung Bangau Tong -- Tong, Burung Merak, Ayam Hutan, Burung Cucak Rawa, Burung Tawuk Asia, Burung Murai dan masih banyak lagi spesies yang lain.
Selain memiliki hamparan sabana yang luas, spesies tumbuhan dan hewan yang beragam, Taman Nasional Baluran juga memiliki Pantai yang dikenal dengan sebutan Pantai Bama.
Banyak sekali wisatawan asing memilih spot ini, karena wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan yang indah apalagi pada saat sore hari waktu terbenamnya matahari.Â
Tidak lupa juga pemandangan bawah laut yang menawan, cocok untuk snorkeling. Pantai bama juga dikenal sebagai pantai dengan air jernih dan hamparan pasirnya yang putih, ternyata juga menjadi habitat bagi sekawanan hewan liar, seperti kera dan berbagai burung langka endemik Jawa Timur.Â
Selain dikenal dengan berbagai keunikannya, Pantai Bama juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang wisata, seperti kamar bilas, tempat makan dan istirahat, hingga penginapan dengan pemandangan pantai di depannya.Â
Keindahan alam Taman Nasional Baluran berpotensi menjadi destinasi wisata sekaligus pelestarian alam yang harus dijaga dan dilestarikan. Karena sangat berguna bagi industri pariwisata juga sebagai sarana belajar dan penelitian satwa endemis.Â
Ekowisata bisa menjadi jawaban bagi pengelolaan Taman Nasional Baluran ini, karena konsepnya yang memberdayakan masyarakat lokal serta melestarikan alam, dan juga menghasilkan nilai ekonomi dari pariwisata. Maka tidak ada satupun pihak yang dirugikan dalam pengelolaan berbasis Ekowisata.
Pengelolaan Taman Nasional Baluran berbasis Ekowisata menguntungkan banyak pihak. Tak hanya berpotensi sebagai penunjang ekonomi negara yang terbilang cukup besar setiap tahunnya , hal ini juga memberikan pengaruh ekonomi pada pihak masyarakat sekitar dan menjadi sumber pendapatan bagi mereka.Â
Oleh karena itu, perlu adanya konstribusi di dalamnya baik antara pemerintah, masyarakat sekitar dan pengunjung wisata. Perlu dipastikan bahwa
pengunjung melakukan perjalanan yang bertanggung jawab, membantu melindungi satwa liar yang mereka kunjungi dan memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat lokal.Â
Konsep ekowisata tidak hanya menghasilkan manfaat ekonomi kepada masyarakat lokal saja, namun mendukung konservasi dan mengurangi dampak dari aktivitas wisata.
Pengembangan ekowisata Taman Nasional Baluran ini tentunya tidak hanya melibatkan pemerintah dan masyarakat lokal, akan tetapi banyak pihak yang ikut andil dan berperan penting di dalamnya.Â
Salah satunya ialah peranan industri terhadap pengembangan potensi Taman Nasional Baluran. Mulai dari industri besar hingga kecil semua turut serta dalam rangka pengembangan Baluran. Walau pun bukan sebagai aktor pertama dalam pengembangan Taman Nasional Baluran ini, Â namun ternyata peranan industri cukup besar dampaknya untuk melengkapi peranan pemerintah dan masyarakat sekitar.Â
Peranan industri di ekowisata Taman Nasional Baluran ini biasanya industri penginapan atau hotel serta restoran yang sangat dibutuhkan bagi pengunjung luar yang ingin menikmati nuansa alam Baluran dalam kurun waktu tertentu. Karena tanpa fasilitas ini pengunjung yang jauh dan ingin menginap biasanya akan kesulitan dalam mencari tempat tinggal sementara. Selain itu rest area juga diperlukan untuk tempat beristirahat, karena pada dasarnya manusia juga butuh istirahat.Â
Apalagi bagi pengunjung luar yang jarak rumahnya cukup jauh dari Baluran. Di tambah dengan hamparan yang cukup panas di sana. Selain itu, biasanya di hotel di hidangkan beberapa masakan lokal yang bertujuan untuk mengenalkan makanan tradisional kepada pengunjung, hal ini akan memberikan kesan dan pengalaman kepada wisatawan.Â
Selain itu, industri kecil rumahan atau _home industry_ juga menjadi pelengkap bagi wisatawan. Karena biasanya mereka akan menjual aneka souvenir lokal untuk oleh-oleh setiap wisatawan yang berkunjung ke sana.Â
Tentunya hal ini akan berdampak positif bagi ekonomi mereka. Dan yang terakhir ialah industri perjalanan . Biasanya ialah yang mempromosikan wisata terhadap wisatawan. Konsepnya ialah bekerja di depan layar yang tugasnya mendatangkan wisatawan baik lokal maupun luar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI