Mohon tunggu...
KKN UMD UNEJ KELOMPOK 191
KKN UMD UNEJ KELOMPOK 191 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN UMD UNIVERSITAS JEMBER KELOMPOK 191 DESA BUGEMAN

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Zat Perangsang Tanaman Hasil Inovasi Mahasiswa KKN UMD 191 Unej Buktikan Efektivitasnya di Lahan Pertanian

20 Agustus 2024   09:53 Diperbarui: 20 Agustus 2024   09:58 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi: (Hasil Pengaplikasian Zat Perangsang Tanaman di Lahan Pertanian )

Desa Bugeman, 18 Agustus 2024 ---

Sebuah inovasi terbaru yang dikembangkan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) berhasil menunjukkan hasil yang mengesankan di sektor pertanian. Kelompok mahasiswa dari Universitas Jember ini menciptakan zat perangsang tanaman (ZPT) yang terbukti efektif meningkatkan produktivitas pertanian di berbagai lahan uji coba. Hal tersebut diklaim mampu mempercepat pertumbuhan tanaman dan meningkatkan hasil panen hingga 30% lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional. 

"Awalnya, kami hanya ingin membantu meningkatkan hasil pertanian di desa ini. Namun, setelah beberapa kali uji coba, hasilnya sungguh luar biasa," ujar Muhammad Syaifulloh Yusuf, Koordinator Desa KKN UMD 191 UNEJ. "Kami menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapat dan ramah lingkungan, sehingga aman digunakan dalam jangka panjang."

Petani setempat, yang sebelumnya ragu dengan inovasi ini, kini merasakan dampak positifnya. Salah satu petani, Pak Teguh, mengungkapkan bahwa hasil panennya jauh lebih baik dibandingkan musim-musim sebelumnya. "Saya sangat bersyukur dengan adanya bantuan dari mahasiswa ini. Hasil panen saya meningkat, dan kualitasnya juga lebih baik," ujarnya.

Zat perangsang tanaman ini dihasilkan dari campuran bahan organik seperti jagung, lidah buaya, toge, bonggol pisang, dan mikroorganisme yang mampu merangsang pertumbuhan akar dan daun tanaman. Selain itu, inovasi ini juga mampu meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit kresek (hawar daun) dibuktikan dengan ujung tepi daun berbentuk garis gelembung tidak berwarna kuning.

Dengan keberhasilan ini, mahasiswa KKN UMD 191 UNEJ berharap inovasi mereka bisa diadopsi oleh lebih banyak petani, tidak hanya di Desa Bugeman, tetapi juga di wilayah lain. "Kami berharap bisa terus mengembangkan formula ini dan memberikan pelatihan kepada kelompok tani agar bisa memproduksi sendiri zat perangsang tanaman ini secara mandiri," tambah Yusuf.

Inovasi ini menjadi bukti bahwa kreativitas dan dedikasi mahasiswa dalam program KKN dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Keberhasilan ini juga diharapkan dapat memacu inovasi-inovasi lain di bidang pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun