Mohon tunggu...
Iftitah Ariyanti Safitri
Iftitah Ariyanti Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Undergraduate student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Atasi Bosan di Tengah Pandemi, Mahasiswa KKN BTV III UNEJ Dampingi Anak-anak Ciptakan Makanan Olahan dari Buah

14 September 2021   18:05 Diperbarui: 14 September 2021   18:08 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari Sabtu, tepatnya tanggal 28 Agustus 2021, saya Iftitah Ariyanti Safitri dari Fakultas Teknologi Pertanian perwakilan Kelompok 34 KKN Back to Village III UNEJ 2021 telah melaksanakan kelas KKN yang dikemas dalam diskusi dan demonstrasi kegiatan pengolahan buah menjadi produk olahan pangan. Sasaran kegiatan yakni pengurus sekaligus tenaga pengajar dan siswa di TPQ Al-Hidayah. 

Taman Pendidikan Quran (TPQ) ini terletak di Jalan Cempaka II, Lingkungan Kedawung Kidul, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang. Kegiatan tersebut berlangsung sekitar pukul 12.00 sampai dengan pukul 15.00 WIB dengan dihadiri oleh kurang lebih 25 orang.

 Program pengabdian kepada masyarakat ini sendiri merupakan salah satu realisasi dari kegiatan KKN untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Indonesia. 

Pada dasarnya, program pengabdian masyarakat bertujuan untuk menciptakan hubungan sosial yang baik antara perguruan tinggi, terutama civitas akademika dengan masyarakat sekitarnya sekaligus perwujudan selaku makhluk sosial. Selain itu, fungsi dari program ini untuk meningkatkan relevansi program KKN yang saya bawa bertemakan literasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat guna pelaksanaan pengembangan pola dan konsepsi pembangunan generasi muda daerah.Mayoritas buah-buahan bisa dipanen 8 bulan setelah masa tanam. Pada saat panen raya tiba, harga buah-buahan dapat mencapai harga terendah. Tidak hanya itu, bahkan saat panen raya banyak hasil panen yang dibuang sia-sia akibat membludaknya stok yang menyebabkan buah tersebut membusuk sebelum terjual ataupun dapat terolah. Miris sekali melihat fenomena ini dimana di belahan daerah lainnya kebutuhan pasokan buah terkadang belum tercukupi. 

Sayang sekali hasil panen yang membludak tidak dapat dimanfaatkan untuk diolah menjadi suatu produk untuk memperpanjang masa simpan dan menaikkan nilai ekonominya. 

Atas kenyataan itulah, diselenggarakan kelas KKN berupa "[Fakta Unik] Menelaah Manfaat Buah Pisang dan Komoditi Herbal Terhadap Kesehatan" yang dilanjutkan dengan "[Strategi Kreatif] Meningkatkan Nilai Komoditi Buah dengan Metode Pengolahan" guna melakukan diversifikasi dengan membuat terobosan membuat berbagai makanan olahan yang terbuat dari buah-buahan, dalam kesempatan ini berfokus pada buah pisang. Produk yang dihasilkan berupa sirup buah herbal dan selai buah.

Mengangkat tema "[Fakta Unik] Menelaah Manfaat Buah Pisang dan Komoditi Herbal Terhadap Kesehatan", pelatihan yang dikemas dalam bentuk sosialisasi dan diskusi ini menjadi pengantar bagi pelaksanaan praktik pembuatan produk sirup herbal dan selai buah pisang. 

Mengetahui manfaat dari buah pisang dan beberapa komoditi herbal (kayu manis dan cengkeh) bagi kesehatan sebelum dilakukan praktik pembuatan produk dirasa penting untuk meningkatkan antusiasme di kegiatan selanjutnya karena menganggap produk yang nantinya dihasilkan memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Kegiatan ini merupakan program kerja unggulan karena erat kaitannya dengan mempertimbangkan latar belakang disiplin ilmu di Fakultas Teknologi Pertanian. 

Melalui pemahaman tersebut maka dapat ditelaah sebuah potensi pengolahan yang tepat bagi bahan-bahan tersebut agar manfaatnya dapat dirasakan bagi manusia. Sehingga, terlaksana kegiatan selanjutnya yang diberi judul "[Strategi Kreatif] Meningkatkan Nilai Komoditi Buah dengan Metode Pengolahan". Praktik ini diharapkan menjadi secercah harapan untuk menjawab permasalahan yang ada di lokasi KKN. 

Berdasarkan hasil observasi dan diskusi yang dilakukan bersama mitra diketahui sebuah permasalahan bahwa beberapa pemuda dan anak-anak di lokasi sekitar saat ini mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi covid-19 yang belum usai. 

Berdasarkan permasalahan tersebut maka tercetus sebuah ide untuk memberikan demonstrasi dan diskusi pengolahan produk berbahan dasar buah pisang menjadi sirup buah herbal dan selai buah. 

Sehingga, tokoh masyarakat setempat menyambut baik kegiatan KKN yang saya lakukan dengan harapan melalui program pelatihan ini khususnya dapat memberi ilmu dan pemantik untuk pemuda dan anak-anak memulai usaha mandiri. 

Ketika keberanian terhadap arah tersebut sudah muncul maka luaran yang diharapkan yakni kemandirian desa dan masyarakat untuk menyambung hidup guna peningkatan kesejahteraan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun