Pada hari Rabu 27 Juli 2022, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 459 Universitas Jember berpartisipasi dalam acara Pelatihan Literasi Digital yang dipelopori oleh Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) 2022 dengan topik "Pembuatan Konten Kreatif Terhadap Perkembangan Kesenian Sanggar Reog Singo Bawono dan Pembentukan Komunitas Digital Desa Bedayu Talang". Pelatihan ini mengundang narasumber dari salah satu staf Dinas Kominfo Kabupaten Lumajang (mas Arif).
Literasi digital adalah kegiatan informatif dalam format digital dan dapat diakses melalui jaringan. Literasi digital sangat dibutuhkan saat ini agar setiap individu memiliki pemahaman dan kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi yang baik dengan keterampilan kognitif dan teknis. Adapun tujuan PPAP menyelenggarakan pelatihan tersebut untuk melatih komunitas sanggar Reog Singo Bawono dalam mengoptimalkan penggunaan media sosial dalam mengembangkan dan mempromosikan kesenian Reog Singo Bawono.
Sejarah Reog Singo Bawono sendiri didirikan sekitar 1996-an. Pada saat ini, Reog Singo Bawono dikelola oleh Bapak Marsum. Sanggar Reog Singo Bawono memiliki anggota kurang lebih 15 orang. Reog Singo Bawono tidak hanya melakukan penampilan di desa, Reog Singo Bawono sudah melakukan penampilan sampai ke Kabupaten Probolinggo. Penampilan Reog Singo Bawono diawali dengan atraksi reog ringan kemudian dengan atraksi berguling-guling dan dilanjutkan dengan salah satu anggota yang mengalami kerasukan.
Mahasiswa KKN 459 Universitas Jember di Bedayu Talang memiliki peran yang sangat penting dalam membantu mempromosikan kesenian Reog Singo Bawono. Disisi lain, mahasiswa KKN 459 dapat mendukung pelestarian dengan menyebarluaskan informasi mengenai keberadaan Reog Singo Bawono.
Dalam diskusi dengan topik "Pembuatan Konten Kreatif Terhadap Perkembangan Kesenian Sanggar Reog Singo Bawono dan Pembentukan Komunitas Digital Desa Bedayu Talang", mas Arif mengatakan, selain penguasaan literasi digital setiap individu dalam komunitas tersebut harus memiliki keberanian untuk terus berinovasi dengan skill yang dimiliki. Kemudahan teknologi dan maraknya media sosial saat ini juga mendorong adanya kemudahan untuk berkarya.
Kepala Desa Bedayu Talang (Bapak Hermansyah) pun berharap melalui pelatihan tersebut kesenian Reog Singo Bawono kembali bangkit dan dapat dikenal luas secara nasional bahkan internasional. Dengan berbekal teknologi, beliau berharap semua pelaku sanggar Reog Singo Bawono dapat membuat konten kreatif secara berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H