Munculnya banyak cabang dan sekte khawarij ini di akibatkan banyaknya perbedaan dalam bidang yang dianutnya dan banyaknya nama yang mereka pergunakan sejalan dengan perbedaan akidah mereka yang beraneka ragam. sebagaimana telah dikemukan, Khawarij telah menjadikan imamah-khilafah (politik) sebagai doktrin sentral yang memicu timbulnya doktri-doktrin teologis lainnya.
Radikalitas yang melekat pada watak dan perbuatan kelompok Khawarij menyebabkan mereka sangat rentan pada perpecahan, baik secara internal kaum Khawarij sendiri, maupun secara eksternal dengan sesama kelompok Islam lainnya.
Al-Azariqah: bahwa setiap orang Islam yang menolak ajaran mereka dianggap musyrik. Mereka yang tidak berhijrah ke wilayah mereka juga musyrik, semua orang Islam yang musyrik boleh dibunuh, termasuk anak dan istri mereka. Mereka disebut sebagai dar al-Islam (darul Islam) dan dar al-kufr (daerah yang dikuasai atau diperintah oleh orang kafir).
As-Sufriyah: pendapatnya yang penting adalah istilah kufr atau kafir. Orang yang mengerjakan dosa besar yang tidak dikenakan hukum had di hukumi kafir.
Al-Ibadiyah: orang yang berdosa besar tidak disebut mukmin, melainkan muwahhid (yang dimaksud adalah kafir nikmat, tidak membuat pelakunya keluar dari Islam). Tidak mengkafirkan daerah tersebut yang tidak mendukung mereka.
5.Tokoh-tokoh utama Khawarij antara lain:
- Urwah bin Hudair
- Mustarid bin Sa'ad
- Hausarah al-Asadi
- Quraib bin Maruah
- Nafi' bin al-Azraq
- 'Abdullah bin Basyir
- Najdah bin Amir al-Hanafi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H