Mohon tunggu...
Iftita Aslucha
Iftita Aslucha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Psikologi

Saya memiliki kepribadian yang teratur dan disiplin, memiliki minat yang besar terhadap bidang sosial kemasyarakatan. Saya juga memiliki hobi membaca buku di waktu luang serta mendengarkan musik ketika bersantai. Saya juga memiliki ketertarikan yang besar terhadap bidang videografi dan saya memiliki hobi membuat kompilasi vlog kehidupan sehari-hari. Topik yang paling saya sukai yaitu topik mengenai isu kesehatan mental dan kejiwaan

Selanjutnya

Tutup

Music

Merasa Relate Saat Mendengarkan "Runtuh" Feby Putri? Yuk, Selami Makna Tersembunyi dari Tawa yang Pura-Pura

12 November 2024   10:30 Diperbarui: 12 November 2024   11:07 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini, industri hiburan semakin gencar dalam memproduksi karya-karya berupa film, musik, televisi, hingga platform digital seperti Youtube yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Seakan tak kehabisan tren dan ide, industri hiburan terus bergerak secara dinamis mengikuti perkembangan zaman. 

Oleh sebab itu, tak heran jika lagu-lagu easy listening yang digemari kalangan kawula muda pun semakin banyak bermunculan. Lagu easy listening adalah lagu-lagu yang memanjakan telinga, mempunyai lirik yang tidak rumit, dan dapat membuat pendengar jatuh hati pada ritmenya yang bervariasi. 

Salah satu dari lagu yang digemari banyak kawula muda adalah lagu berjudul “Runtuh” yang dibawakan oleh Feby Putri. Lagu tersebut merupakan single kolaborasi perdananya bersama Fiersa Besari yang sukses mengumpulkan puluhan juta penikmat musik di berbagai platform digital. 

Lagu ini dirilis pada tanggal 1 Oktober 2021 dan berdurasi selama 3 menit 44 detik. Feby Putri memproduksi lagu tersebut di bawah label independen yang ia dirikan sendiri yaitu Bync Records. 

Pencapaiannya di platform musik digital yaitu Spotify patut diapresiasi karena selain masuk ke dalam Top 50 lagu teratas Spotify, Runtuh juga telah mencapai angka 27 juta streaming di platform tersebut dalam waktu 2 bulan setelah perilisan. Sementara itu, official audio yang dirilis di Youtube hingga tahun 2024 ini juga telah mengumpulkan 87 juta penonton dan kini, pendengar Runtuh di Spotify mencapai 473 ribu pendengar.

Makna dan lirik lagu yang dirasa relate atau memiliki keterkaitan terhadap yang dirasakan oleh diri sendiri merupakan salah satu faktor banyaknya pendengar lagu Runtuh. Hal itu terlihat dari lirik lagunya yang sangat puitis namun memiliki makna yang mendalam. Penasaran gak sih, apa makna dari lirik lagu Runtuh? Yuk, simak selengkapnya!

Dalam KBBI, kata “runtuh” bisa bermakna roboh, rusak, jatuh atau gugur, longsor maupun hancur. Kata "runtuh" juga dapat digunakan secara kias untuk mengungkapkan peristiwa yang berhubungan dengan kekuasaan atau keadaan psikologis seseorang. Lagu "Runtuh" yang dinyanyikan oleh Feby Putri dan Fiersa Besari mengungkapkan tema yang dalam mengenai kesehatan mental dan perjuangan emosional. 

Dari perspektif psikologis, lagu ini menggambarkan ketegangan mental yang dialami seseorang ketika berusaha terlihat kuat di hadapan orang lain, meskipun sebenarnya mereka sedang berjuang dengan luka batin yang mendalam. Melalui lagu ini, kita diajak untuk memahami bahwa setiap orang memiliki masalah yang seringkali disembunyikan untuk terlihat bahagia adalah hal yang lumrah. Seperti dalam lirik “Tak perlu khawatir, ku hanya terluka.

 Terbiasa tuk pura-pura tertawa.” menggambarkan bahwa seseorang yang menutupi perasaannya yang sebenarnya agar terlihat baik-baik saja di mata orang lain serta memperlihatkan seperti ia sudah terbiasa mendapat luka dan menerimanya. Bait ini juga merupakan sindiran untuk orang yang pura-pura bahagia dan memaksakan diri untuk tersenyum meski dirinya sedang terluka. 

Konotasi dalam lirik “Ketika mereka meminta tawa. Ternyata rela tak semudah kata” menandakan bahwa terkadang, orang-orang di sekitar kita menuntut kita untuk menunjukkan kebahagiaan dan keceriaan namun ternyata, merelakan hal tersebut tidak semudah seperti apa yang mereka katakan. Memaksakan diri untuk berpura-pura bahagia dan tersenyum ketika kondisi kita berkebalikan dengan hal tersebut membuat kita tidak menjadi diri sendiri dan berpotensi kehilangan identitas diri.

Lagu ini juga menyoroti pentingnya menangis sebagai bentuk luapan emosi. Pada lirik “Namun bolehkah sekali saja ku menangis? Sebelum kembali membohongi diri.” terdapat emosi kesedihan yang mendalam dan begitu sesak. Hal ini menunjukkan bahwa menangis adalah cara untuk mengatasi beban emosional, meskipun tidak selalu menyelesaikan masalah. 

Orang dewasa juga perlu sesekali menangis ketika mereka tidak lagi bisa membendung segala perlakuan dunia kepadanya. Stereotip yang sudah terbangun dalam masyarakat seakan menghalangi orang dewasa untuk menangis sebagai cara untuk meluapkan emosi mereka. 

Sementara itu, dalam lirik yang ditulis oleh Feby Putri dan Fiersa Besari, dimaksudkan bahwa manusia berhak untuk mendalami dan merasakan kesedihan yang tengah mereka alami tanpa harus ada perasaan bersalah atau bahkan membohongi diri dan orang lain. 

Mereka juga berharap agar lagu "Runtuh" dapat menjadi pengingat bahwa tidak apa-apa untuk merenungi kesedihan dan kehampaan tanpa harus membohongi orang lain. 

Pada akhirnya, lagu ini memberikan pemahaman bahwa banyak orang berjuang dengan masalah mental yang tidak terlihat. Mereka mungkin tampak baik-baik saja di luar, tetapi sebenarnya berkecamuk dengan berbagai perasaan negatif seperti kesepian, kesedihan, dan kehampaan di dalam diri mereka. 

Pesan ini relevan dengan banyak orang yang merasa tertekan oleh ekspektasi untuk selalu bahagia dan bersyukur, padahal mereka juga berhak untuk merasakan kesedihan dan mengungkapkannya. 

Secara keseluruhan, "Runtuh" adalah sebuah hasil karya yang mendalam tentang perjuangan mental dan pentingnya mengakui serta menerima perasaan kita sendiri. Lagu ini mengajak pendengar untuk memahami bahwa tidak apa-apa untuk merasa terluka dan bahwa menangis bisa menjadi langkah pertama menuju penyembuhan. 

Melalui liriknya, Feby Putri dan Fiersa Besari berhasil menyampaikan pesan penting tentang kesehatan mental yang relevan bagi banyak orang di masyarakat saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun