Mohon tunggu...
Iftina Jihan
Iftina Jihan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Hai, salam kenal ya, terimakasih udah mampir semoga tulisanku bermanfaat buat kalian yaaa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tren Nongkrong di Kafe Sebagai Budaya Anak Muda Zaman Sekarang

24 Desember 2022   16:48 Diperbarui: 24 Desember 2022   21:18 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nongkrong di Kafe Kereta Api ala Kamboja, sumber : liputan6.com

Seiring berjalannya waktu, pemandangan kafe di setiap sudut menjadi sesuatu hal yang biasa dilihat hingga sampai saat ini masih terus berkrmbang dan menjamur. Setiap kafe juga memiliki ciri khas masing-masing seperti tema kafe mulai dari konsep modern dengan gaya modern, klasik dan konsep tradisional. Salah satu keunikan dari kafe itu sendiri adalah tempat yang menarik, menarik sendiri bisa dikatakan instgrammable, tempat yang nyaman seperti ber AC, konsep outdor dan masih banyak lagi. 

Pertemuan di kafe sendiri juga lebih efisien serta secara tidak langsung pula pengaruhi kehidupan malam kanak- kanak muda semacam nangkring serta hangout. Perihal ini diakibatkan oleh terdapatnya tuntutan globalisasi yang sangat berakibat terhadap lifestyle warga, paling utama di perkotaan. Pada era sekarang nongkrong di kafe merupakan sebuah kebutuhan karena merupakan salah satu bentuk adaanya manifestasi dari gaya hidup seseorang.

Dari tempat kopi itu sendiri kita dapat mengetahui gaya hidup masing-masing setiap individu, tidak hanya gaya hidup saja pola konsumsi seiring berkembangnya waktu juga ikut berubah dengan selera atau motif kepentingan individu itu sendiri, layaknya distingsi. Sering kita jumpai ketika berada di kafe anak muda menjadi dominan dalam kafe itu  sendiri, hal ini memang sudah menjadi sebuah trend bahwa anak muda menjunjung gaya hidup yang berorientasi pada kemewahan.

Jenis minuman yang ada di kopi shop pun juga biasanya cukup beragam mulai dari kopi sampai non kopi. Kopi latte, cappuccino latte, red velvet, matcha, caramel dll, menjadi salah satu bukti bahwa dunia kopi shop lebih berkembang dan menyesuaikan khalangan muda jika dilihat dari banyaknya menu tersebut. Tidak hanya sekedar nongkrong keluar dari rumah, kebiasaan nongkrong di kafe dari beberapa individu memiliki berbagai tujuan seperti mengerjakan tugas di kafe dengan mencari suasana yang tenang, ada yang menggunakan kafe itu sendiri untuk kebutuhan rapat dan ada juga yang hanya untuk kebutuhan sosial media.

Nongkrong menjadi wujud dari perwujudan diri bagi anak muda. Perwujudan ini bisa dicoba berbentuk pembaharuan status pada beberapa media sosial sehingga hendak dikenal oleh banyak orang. Budaya nonkrong di kafe bisa jadi suatu pengakuan diri yang eksis sebab menjajaki tren. Nongrkong di kafe pula jadi tempat buat mengekspresikan diri lewat makna kafe yang menarik serta diminati sehingga menjadi style hidup yang menjadikan sebuah budaya yang baru bagi masyrakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun