Sebagai pecinta kereta api dan kartu pos, mendapat kartu pos bergambar kereta api adalah suatu kesenangan ganda. Kartu pos yang saya terima ini merupakah salah satu dari wishlist yang saya tulis di profil akun Postcrossing saya.
Setelah mendapat kartu pos dari Australia bergambar kereta uap yang cantik ini, segera saya lihat tulisan di sisi lain untuk mencari info lebih lanjut tentang gambar tersebut. Sebagian keterangannya tertutup prangko sehingga tidak terbaca. Tapi, dengan bantuan Google, saya akhirnya bisa mencari tahu lebih banyak tentang cerita di balik kartu pos ini.
Jalur Kereta Atherton-Herberton: Bagaimana Mereka Muncul?
Tidak ada keterangan lebih lanjut tentang lokomotif uap yang menarik kereta tua ini. Namun ada cerita menarik tentang jalur yang dilewati olehnya.
Di pesisi timur, jalur kereta api membentang dari Melbourne di selatan, melintasi Sydney dan Brisbane hingga berakhir di Cairns, Queensland. Di Cairns sendiri, sampai saat ini masih ada jalur terusan sampai kota kecil Forsayth di pedalaman Queensland yang dilayani oleh kereta wisata Savanahlander yang beroperasi 39 minggu dalam setahun.
Di jalur wisata Cairns-Forsayth tersebut ada satu percabangan yang terlupakan. Percabangan tersebut dimulai dari stasiun Mareeba, yang masih beroperasi sampai saat ini, menuju selatan ke stasiun Atherton. Lanjut ke selatan dari Atherton, terdapat dua stasiun utama lagi yaitu stasiun Herberton dan Ravenshoe.
Jalur kereta menuju Herberton tersebut bermula dari dimulainya pertambangan timah di kota Herberton pada tahun 1879. Ketika itu, Pemerintah Queensland memikirkan cara untuk mengangkut timah dari Herberton ke kota pelabuhan yang lebih efisien karena sarana jalan penghubung ke Herberton sangat berlumpur dan kontur tanahnya berbatu.
Akhirnya, pada tahun 1887, pemerintah Queensland meresmika seksi jalan rel pertama yang akan menghubungkan kota pelabuhan Cairns dengan kota-kota pertambangan di pedalaman Australia. Seksi jalan tersebut terbentang 11,6 km ke arah utara Cairns.
Pembangunan berjalan lambat karena kondisi lapangan yang curam dan berbatu. Jalan kereta baru tersambung sampai Mareeba tahun 1893, eam tahun setelah seksi pertama selesai. Untuk mempermudah pendanaan, pemerintah Queensland menyerahkan pembangunan jalan kereta dari Mareeba menuju Forsayth di barat ke pihak swasta. Adapun seksi jalan rel di selatan Mareeba yang menuju Ravenshoe tetap dikerjakan oleh pemerintah dengan harapan di kemudian hari daerah tersebut akan menjadi daerah agrikultur utama Queensland.
Memang terkadang kita harus lebih percaya kepada pihak swasta. Ketika jalan rel dari Mareeba ke Forsayth rampung tahun 1909, jalan dari Mareeba ke selatan baru mencapai tujuan akhir, Ravenshoe tahun 1916. Saat cabang tersebut selesai, aktivitas pertambangan di daerah Herberton sudah mulai lesu.
Jalur dari Mareeba ke Ravenshoe memang cukup menanjak. Jalan rel yang dibangun saja memiliki kemiringan maksimal 3% (perubahan 3 meter elevasi setiap 100 meter jarak). Alhasil, jalur yang sejatinya digunakan untuk transportasi timah berubah menjadi transportasi masyarakat. Sayangnya lagi, tidak banyak penduduk dari pesisir, terutama dari Cairns yang berminat pindah ke pedalaman. Akibatnya seluruh perjalanan kereta antara Mareeba dan Ravenshoe ditiadakan sejak 1988 dan jalur tersebut resmi ditutup tahun 1990.
Mengenang Jasa Para Relawan
Rencana jalan raya yang tidak bisa diubah membuat tim relawan terbagi ke dalam dua grup: grup pertama mengurus pemugaran jalur Atherton-Herberton, grup kedua bertugas di Ravenshoe. Grup Ravenshoe sempat berhasil memugar beberapa stasiun dan lokomotif tua, namun hari ini sudah tidak ada yang beroperasi.
Di sisi lain, tim dari Atherton berhasil menjalankan kembali lokomotif uap C17 bernomor seri 812 (seperti terlihat di kartu pos) dan beberapa lokomotif lainnya. Selain lokomotif, mereka juga merestorasi rolling stock yang ditinggalkan di stasiun Atherton dan Herberton seperti kereta penumpang, kereta tidur, gerbong barang dan kereta tebu.
Kerja keras para relawan di tahun 90-an sempat terputus di tahun 2000 karena masalah internal relawan. Rekonsiliasi relawan terjadi kembali tahun 2003 dan mereka terus bekerja sampai sekarang.
Proyek yang mereka jalankan selain memugar sarana dan prasarana kereta api di Atherton-Herberton antara lain membuka museum kereta api kecil di dua kota, membangun taman Platypus di stasiun Atherton yang dilengkapi dengan cafe dan restoran serta menyusun sistem manajemen keselamatan.
Program kerja yang terakhir disebut dilakukan untuk memenuhi syarat dari Badan Keselamatan Jalan Rel Queensland untuk menjalankan kereta api. Pada tahun 2013, pemerintah Queensland memberikan izin kepada Atherton Herberton Heritage Railway (AHHR), grup relawan ini, untuk menjalankan kereta wisata di jalur yang sudah mereka restorasi.
Kerja keras para relawanlah yang akhirnya bisa menghidupkan kembali jalur yang sempat mati suri ini. Semoga suatu saat kita bisa berkunjung ke sana.
Sumber: Situs resmi AHHR
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H