Saat proses penyerahan Rupert's Land ke Konfederasi, orang-orang Metis yang dipimpin oleh Louis Riel melakukan pemberontakan Red River karena merasa tidak mendapat perhatian dari Hudson's Bay Company. Orang Metis adalah penduduk yang telah mendiami daerah di selatan Rupert's Land sejak abad 17. Untuk meredam pemberontakan, pemerintah Kanada mengesahkan UU Manitoba sebagai dasar hukum penetapan Manitoba sebagai provinsi Kanada bersamaan dengan penetapan Northwest Teritories.
Di tahun 1871, British Columbia di pesisir barat Amerika bergabung ke Konfederasi sebagai provinsi keenam setelah diserahkan pemerintah Inggris. Sebelumnya, British Columbia merupakan pelabuhan utama Inggris di Pasifik Amerika. Setelah bergabung dengan Kanada, British Columbia menjadi sentra pertambangan emas sisa American Gold Rush pertengahan abad 19.
Kemudian, Pulau Prince Edward bergabung menjadi provinsi ketujuh setelah diserahkan oleh Inggris pada tahun 1873. Sebenarnya, Konfederasi telah mengajak koloni lokal di Pulau Prince Edward untuk bergabung sejak 1867, namun mereka tidak tertarik. Setelah melihat ekspansi Kanada yang pesat, Pulau Prince Edward menolak ajakan bergabung ke Amerika Serikat dan memilih bergabung dengan Kanada.
Sebelum abad 19 berakhir, Ontario dan Manitoba diperluas ke barat dan timur sehingga memiliki perbatasan langsung. Sebagai imbasnya, Northwest Teritories terbagi dua: satu di utara Quebec dan satu lagi di daerah barat. Selain itu, pulau-pulau arktik milik Inggris diserahkan ke Kanada dan menjadi bagian dari Northwest Teritories.
Di tahun 1898, teritori Yukon dibentuk setelah area pertambangan emas di British Columbia berekspansi ke utara. Untuk memudahkan administrasi daerah pertambangan baru tersebut, dibentuklah teritori Yukon di bawah pemerintahan federal.
Memasuki abad ke-20, Kanada melakukan reformasi administrasi negara. Perbatasan dengan Amerika Serikat di barat Great Lakes yang mengikuti garis paralel 49 utara dan batas antara British Columdia dan Yukon di garis paralel 60 utara menjadi acuan pemerintah untuk mengembangkan provinsi baru. Di antara dua garis paralel tersebut, dibentuklah dua provinsi baru: Alberta dan Saskatchewan pada 1 September 1905. Manitoba pun diperluas ke utara sampai garis paralel 60 dan teluk Hudson.
Sampai saat itu, hampir seluruh area Kanada hari ini telah dimiliki oleh Kanada kecuali Newfoundland yang masih dikuasai Inggris. Pada tahun 1907, Newfoundland diberikan status dominion dari kerajaan Inggris. Status tersebut memberikan Newfoundland hak untuk membentuk pemerintahan sendiri di bawah naungan Commonwealth.
Newfoundland baru bergabung ke Kanada pada tahun 1949 setelah referendum. Referendum yang diadakan setahun sebelumnya memberikan pilihan kepada rakyat untuk bergabung ke Kanada atau membentuk pemerintahan sendiri. Hasilnya, 52,3% memilih untuk bergabung ke Kanada. Di tahun 1980, provinsi ini berganti nama menjadi Newfoundland and Labrador.
Teritori terakhir yang menjadi bagian dari Kanada adalah Nunavut sebagai pemekaran dari Northwest Teritories. Pemekaran dilakukan untuk memberikan kontrol lebih baik bagi pulau-pulau arktik dan orang-orang lokal yang kini seluruhnya menjadi bagian dari Nunavut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H