Mencari kota tua dengan bangunan yang masih terjaga? Kunjungi saja Den Bosch, kota peraih penghargaan European Fortress City of the Year tahun 2004. Gelar tersebut diberikan karena Den Bosch masih memiliki tembok penghalang/benteng yang mengelilingi daerah kota tuanya. Selain tembok pembatas, sistem kanal Binnendieze di balik tembok pun masih berfungsi normal. Mayoritas bangunan tua di Den Bosch selamat dari Perang Dunia II dan masih mempertahankan bentuk aslinya dengan sedikit perawatan.
6. Den Haag
Kerajaan Belanda dimulai di Den Haag. Sampai saat ini pun, pusat pemerintahan Belanda terkonsentrasi di Den Haag. Berkunjung ke Belanda, jangan lupa mampir ke Huis ten Bosch, tempat tinggal keluarga kerajaan termasuk Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima. Jika datang pada waktu yang tepat, turis bisa ikut euforia Koningsdag (Hari Raja), Prinsjesdag (Hari Pangeran) atau bahkan Vlaggetjesdag (Hari Bendera). Bagi yang ingin merasakan keramaian diaspora Indonesia di Belanda, bisa menghadiri Tong Tong Fair, festival diaspora Indonesia terbesar di Eropa.
7. Enschede
Agak ke timur Belanda, di daerah Twente, kita bisa berkunjung sejenak ke Enschede. Di sana kita bisa singgah di Rijksmuseum Twenthe (Museum Nasional Twente) juga mampir ke museum sejarah serta industri tekstil di TwentseWelle (Sumur Twente).
8. Giethoorn
Bagi yang ingin mencari sebuah perkampungan dengan suasana yang lebih ke-Venisia-an, silahkan sambangi Giethoorn. Giethoorn dijuluki sebagai 'Venisia di  Utara', 'Little Venice' atau 'Venisia-nya Belanda'. Akses menjelajahi Giethoorn hanya bisa menggunakan perahu melewati kanal. Jadi, boleh dibilang Giethoorn lebih eksotis dibanding Venisia.