Mohon tunggu...
Iftia Rahma
Iftia Rahma Mohon Tunggu... Lainnya - Iftiana Rahmaningtyas

Mahasiswa Jurusan Matematika di Universitas Negeri Malang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bantu Mengenalkan Budaya New Normal, Mahasiswa KKN UM 2020 Membuat Video Edukasi untuk Warga Kelurahan Gayam

26 Juni 2020   19:01 Diperbarui: 26 Juni 2020   19:03 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kediri, 26 Juni 2020 - Penyebaran virus corona di Indonesia masih terbilang cukup tinggi. Terdapat lebih dari 40 ribu kasus terkonfirmasi positif terjangkit virus yang menyerang organ pernapasan ini. Dari laporan ini, Jawa Timur menjadi salah satu provinsi dengan angka penyebaran virus corona tertinggi. Rendahnya tingkat kesadaran dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang penyebaran virus corona menjadi penyebab tingginya angka terjangkit COVID -19 di Indonesia.

Pemerintah telah menerapkan beberapa kebijakan guna mencegah meluasnya penyebaran virus corona. Langkah tersebut diantaranya adalah dengan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. Melalui PSBB, masyarakat diajak untuk tetap dirumah saja untuk mengurangi kontak sosial dengan orang lain sehingga diharapkan dapat menurunkan tingkat penyebaran virus corona.

Sebagai langkah lanjutan dari PSBB, pemerintah mulai memperkenalkan tatanan kehidupan baru yang akan diterapkan di masa pandemi COVID-19. Tatanan kehidupan baru ini diperkenalkan oleh World Health Organization (WHO) dan disebut sebagai New Normal. Di Indonesia, setelah masa penerapan PSBB berakhir maka masyarakat akan memasuki masa transisi menuju normal baru atau New Normal.

New Normal atau kenormalan baru merupakan suatu tatanan kehidupan baru untuk beradaptasi dengan pandemi COVID-19. Tatanan baru ini meliputi perilaku, aturan, dan  kebiasaan yang dilakukan untuk selalu menjaga kebersihan sehingga dapat melakukan kegiatan rutin dengan aman tanpa takut terserang COVID-19.

Untuk membantu memperkenalkan kehidupan New Normal ini, mahasiswa Universitas Negeri Malang yang tengah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata di Kelurahan Gayam, Kota Kediri, membuat video edukasi tentang kehidupan di masa pandemi COVID -19 ini. Video ini berisi cerita singkat tentang kebiasaan-kebiasaan baru yang harus diterapkan di masa pandemi ini. Kebiasaan itu diantaranya selalu memakai masker ketika berada di luar rumah, hindari kontak fisik secara langsung, terapkan Social Distancing,dan rajin mencuci tangan atau selalu bawa handsanitizer ketika berada di tempat umum.

Proses pengambilan video Pak Redjo selaku Lurah Gayam | Dokpri
Proses pengambilan video Pak Redjo selaku Lurah Gayam | Dokpri

Video ini yang berdurasi kurang dari 10 menit dan juga memberikan informasi terkait cara mencuci tangan yang benar. Selain itu, di dalam video ini juga terdapat himbauan dari Pak Redjo selaku Lurah dari Kelurahan Gayam.

Video yang dibuat oleh mahasiswa ini nantinya diharapkan mampu memberikan informasi secara garis besar tentang kebiasaan baru yang wajib diterapkan pada saat pandemi, khususnya ketika masa New Normal diberlakukan. Video ini juga ditunjukan agar masyarakat dapat lebih peduli dan ikut andil dalam mencegah penyebaran virus corona.

Proses pengambilan video oleh Mahasiswa UM | Dokpri
Proses pengambilan video oleh Mahasiswa UM | Dokpri

Langkah-langkah mencuci tangan yang benar :

  • Bahasi tangan dengan air bersih yang mengalir dn tuangkan atau oleskan sabun di telapak tangan.
  • Membersihkan telapak tangan: tangkupkan kedua telapak tangan dan gosokkan produk sabun yang telah dituangkan
  • Membersihkan sela-sela jari tangan : letakkan telepak tangan kanan diatas punggung tangan kiri dengan jari yang terjalin dan sebaliknya
  • Membersihkan punggung tangan :letakkan telapak tangan kanan ke telapak tangan kiri dengan jari saling terkait.
  • Membersihkan kuku-kuku tangan : tangan kanan dan kiri saling menggenggam dan jari bertautan agar sabun mengenai kuku dan pangkal jari atau gosokkan jari-jari tangan kanan yang tergenggam ditelapak tangan kiri dan sebaliknya
  • Membersihkan jempol : gosok ibu jari kiri dengan menggunakan tangan kanan, lakukan juga untuk ibu jari kanan.
  • Cuci dengan air bersih yang mengalir, keringkan dengan handuk atau tisu bersih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun