Ketiga, batasi durasi menonton atau setidaknya buatlah jadwal agar anak tidak ketagihan menonton layar kaca terlalu lama. Selain berdampak pada kesehatan mata, porsi tayangan yang berlebih tentu membuat anak terbiasa dan efek konten yang dilihatnya dianggap sebuah hal yang lumrah atau patut ditiru.
Nah, ini mungkin hal yang harus dibiasakan bagi orangtua untuk buah hatinya. Memberi jadwal dan batasan durasi memang butuh kedisiplinan yang tinggi. Budaya keluarga masing-masing mungkin berbeda, tapi sedikit demi sedikit kebiasaan baik harus diterapkan.
Misalnya, jadwal menonton tv dibolehkan setiap hari tapi jika dibatasi durasi beberapa jam saja. Tidak harus diterapkan satu kali dalam satu waktu, berilah penyesuaian waktu agar si kecil terbiasa dengan pola menonton mereka.
Hal yang paling ampuh mencegah efek negatif tayangan tv adalah biarkan anak-anak bermain tanpa tv dengan melakuan kegiatan kreatif bersama anggota keluarga, teman-temannya di lingkungan sekitar. Selain mengasah kreativitas anak, mereka bisa berinteraksi sosial dan mendapat pengalaman yang lebih nyata.
Cukup simpel kan? Kalau tidak peduli dengan cara mendidik, kapan penerus bangsa mau cerdas? Jawaban dan tantangan ada ditangan orangtua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H