Mohon tunggu...
Ifti Ustadah
Ifti Ustadah Mohon Tunggu... Mahasiswa - pribadi

uin walisongo semarang

Selanjutnya

Tutup

Film

Mengidentifikasi Bentuk Konsultasi Politik di Film "Game Change"

26 November 2021   19:06 Diperbarui: 26 November 2021   19:22 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Game Change merupakan salah satu film drama politik yang diproduksi pada tahun 2012, film tersebut merupakan kisah nyata yang menceritakan tentang proses pemilihan umum di Amerika, dalam film tersebut pemilihan terjadi pada tahun 2008 yang pada saat itu kandidat paslon yang mencalonkan menjadi presiden adalah john mc Cain dan Sarah Pallin dan paslon Barack Obama dan Joe Biden.

Film ini bermula pada saat MC cain menelpon Steve Schmidt , yaitu merupakan seseorang yang ahli dalam dunia perpolitikan apalagi dalah hal penyusunan strategi kampanye politik, sehingga mccain meminta agar Steve Schmidt untuk bergabung menjadi tim suksesnya dan steve schmidt pun menyetujuinya.

Pada saat barack Obama berpidato dilakukan di Berlin dengan sangat mengangumkan  bagaikan selebritas itu membuat McCain beserta tim sukses lainnya merasa resah, dengan begitu mereka pun langsung mencari cara bagaimana cara agar dapat mensiasati pidato Obama itu. Akhirnya Steve pun memberikan saran kepada Mc Cain yaitu dengan menyarankan untuk membuat iklan dengan pernyataan sederhana yaitu "apakah kalian ingin presiden selanjutnya seorang negarawan atau seorang selebriti?", dan dengan spontan saran tersebut diterima oleh Mc Cain dan semua timnya, selanjutnya tim suksesnya tersebut ada yang mengusulkan agar McCain mencari kandidat pasangan baru dari kaum perempuan karena dapat menguntungkan yaitu agar mendapatkan dukungan penuh dari kaum perempuan.

Kemudian muncul beberapa kandidat untuk dijadikan pasangannya yaitu Linda Lingle, Meg Wgitman, Susan Collins, dan Kay Bally Hutchison, namun yang terpilih menjadi pendamping Mc Cain yaitu Sarah Pallin yang pada saat itu merupakan Gubernur Alaska, yang menurutnya cocok karena mempunyai aura bintang yang yang dirasa dapat  menandingi kepopularitasan  Barack Obama.

Pada sebuah gedung di Dayton Mc Cain mengumumkan bawa sarah pallin adalah pasangannya yang akan menjadi calon presiden Amerika serikat, sarah untuk pertama kalinya memperkenalkan diri bahwa ia adalah calon pendamping McCain, sarah tampil dengan sangat memukau dan penuh semangat.

Namun lama kelamaan muncullah bahwa sarah mempunyai kelemahan dalam kebijakan luar negeri, untuk mengatasi masalah itu akhirnya steve mendatangkan dua ahli  kebijakan luar megeriuntuk mengajari sarah pallin, upaya tersebut dilakukan untuk mempersiapkan wawancara pertama, dalam wawancara pertama sarah pallin berjalan dengan lancar. 

Namun tidak dengan wawancara yang kedua yang menimbulkan wawancara tersebut tidak berjalan dengan lancar, yang dikarenakan karena sarah pallin tidak dapat menjawab pertanyaan -- pertanyaan yang diberikan kepadanya, dan akhirnya sarah pallin pun marah kepada nicholle karena tidak mempersiapkan wawancaranya dengan baik Sarah pallin pun terpuruk namun berhasil bangkit kembali atas dukungan dari keluarganya, dan akhirnya sarah pun berhasil.

Diakhir cerita film ini, McCain kalah dari obama yaitu 5-8, dan akhirnya mc cain secara resmi mengumumkan kekalahannya dan meminta maaf kepada pendukungnya atas kekalahannya,mc cain kalah suara di virginia,ohio, dan pennsyvania.

Dari film ini kita dapat belajar tentang pentingnya konsultasi, hal tersebut terlihat saat McCain banyak melakukan konsultasi dalam setiap tindakan yang akan diamblinya yaitu dengan melakukan dialog yang dilakukan beberapa pihak untuk menghasilkan sebuah keputusan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun