Majalah dinding (mading) adalah salah satu bentuk dari majalah sekolah yang mempunyai tujuan sebagai tempat informasi antar siswa maupun dengan semua warga sekolah tersebut. Tidak hanya itu, mading juga dapat bermanfaat sebagai tempat untuk apresiasi terhadap kreativitas siswa dalam menulis maupun prestasi lainnya.
Mading sering dipandang sebelah mata keberadaanya. Sedikit sekolah mengembangkan mading sebagai kegiatan ekstrakurikuler. Padahal mading sungguh memiliki kekuatan besar untuk mengembangkan minat siswa menulis. Ketika sekolah mengabaikan kegiatan ini, sekolah telah membuang unsur penting dalam pendidikan yaitu proses berpikir karena mading adalah pembelajaran menulis, dan “menulis adalah proses berpikir”. Dalam hal ini, mading merupakan media efektif untuk mengembangkan kreativitas siswa dalam menulis.
whatsapp-image-2022-08-19-at-22-27-39-62ffae1c3555e4044e5e4f98.jpeg
Apalagi jika memutar waktu ke belakang, dalam 2 tahun kemarin Indonesia terdampak virus COVID19 yang mengakibatkan sekolah ditutup total untuk memberlakukan
social distancing (jaga jarak) dan mewajibkan seluruh siswa belajar dari rumah. Dengan adanya virus ini juga dapat juga sebagai penyebab berkurangnya fungsi mading di sekolah. Hal tersebut sesuai dengan kenyatannya, ketika seluruh mahasiswa melakukan kegiatan observasi di sekolah tersebut, terlihat dimana mading di sekolah tersebut menganggur. Melihat kenyataan seperti itu, mahasiswa mempunyai ide yang dapat juga sebagai program kerja di sekolah yaitu “Si Paling Kreatif”. Program ini dibuat untuk menggugah minat siswa untuk menuangkan segala ide kreatifnya terkait dengan tulisan seperti cipta karya puisi, cerpen, berita maupun informasinya lainnya. Seluruh mahasiswa tim KKN mengumumkan terkait program ini sejak tanggal 10 Agustus 2022 ketika melaksanakan program kerja sebelumnya tentang kepenulisan yaitu AMPLI (Ambisi Pelajar Literasi). Mahasiswa tim KKN mengumumkan bahwa pengumpulan cipta karya siswa terakhir pada tanggal 15 Agustus 2022.
20220817-083940-62ffadc6a1aeea6a8b412812.jpg
Program “Si Paling Kreatif” ini sukses diadakan di sekolah tersebut. Beberapa siswa ternyata antusias untuk mengikuti perlombaan ini. Setelah melihat beberapa karya siswa, akhirnya mahasiswa tim KKN mendapatkan pemenang dimana pemenang ini tak lain adalah anggota dari IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah). Karya yang telah terpilih sebagai karya yang bagus akan ditempel di mading sekolah tersebut dengan maksud agar siswa dapat melihat dan akhirnya dapat menumbuhkan minatnya untuk menuangkan ide kreatifnya dalam cipta karyanya maupun kemampuan menulis yang bermanfaat lainnya. Serta dengan adanya program ini mahasiswa tim KKN berharap siswa nantinya dapat terus menghidupkan mading dengan berbagai karya siswa di SMK Muhammadiyah 1 Kota Pasuruan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya