Mohon tunggu...
Muhammad Ifham Mustafad
Muhammad Ifham Mustafad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

penggemar film genre komedi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengamalan Sila Kelima Pancasila dalam Perspektif Islam

20 April 2023   11:08 Diperbarui: 20 April 2023   11:10 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keadilan sosial merupakan kata kunci dalam hidup sosial, berbangsa dan bernegara. Keadilan merupakan kunci sukses keberlangsungan sebuah negara. Tanpa keadilan, sebuah tatanan akan hancur berantakan mulai dari hubungan terkecil sampai hubungan sosial berbangsa.

Sila kelima yang berbunyi "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" merupakan sila yang berisi tentang keadilan sosial, keadilan ekonomi maupun keadilan hukum dengan tujuan agar seluruh masyarakat Indonesia senantiasa mengembangkan sikap adil terhadap sesama, menghormati orang lain, dan gemar memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat bediri sendiri. Sehingga dalam aplikasinya Indonesia menganggap bahwa penting adanya akses ekonomi kepada seluruh masyarakat, mendapatkan lapangan pekerjaan, memiliki kehidupan yang layak sebagai warga negara, dan merasa aman dan nyaman dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam perspektif islam, menurut Al-Quran dalam surah An-Nahl ayat 90, Allah berfirman :

Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

Ayat ini menjelaskan bahwa islam memerintahkan kepada manusia untuk dapat selalu berlaku adil, berbuat baik dalam memberikan hak kepada orang-orang yang memang berhak mendapatkannya, tanpa ada monopoli sehingga dapat terjadi pemerataan ekonomi bagi seluruh masyarakat. Selain itu ayat ini juga melarang manusia melakukan kekerasan terhadap sesama dan makhluk lainnya. Karena perbuatan tersebut akan mendatangkan permusuhan dan kerusakan yang akhirnya menghilangkan nilai-nilai keadilan ditengah masyarakat.

Didalam islam dikenal adanya zakat mal dimana pada setiap harta yang dimiliki oleh seorang muslim ketika sudah mencapai nishab (batas tertentu) dikeluarkan dalam jumlah tertentu untuk kepentingan umat, itu artinya didalam islam sangat mengedepankan pentingnya terkait dengan kepedulian terhadap sesama muslim juga adanya perhatian dari setiap individu yang memiliki harta tertentu untuk kepentingan orang lain.

Puasa dalam islam juga mengajarkan tentang empati dan perhatian kepada orang lain, dengan berpuasa diharapkan setiap umat muslim merasakan kekurangan yang dialami orang lain sehingga muncullah sikap kepedulian sosial yang dimana itu menjadi salah satu hal penting agar terciptanya keadilan sosial.

Ibadah haji juga mengandung dimensi kemanusiaan yakni persamaan derajat seluruh manusia, tidak membedakan orang berdasarkan kekayaan, jabatan, kekuasaan, ras, maupun warna kulit sekalipun. Semuanya sama dimata tuhan sehingga haji memberikan pelajaran kepada manusia untuk menghormati orang lain tanpa pandang bulu, karena agar terciptanya keadilan sosial tidak diperlukan kesamaan harta, kekuasaan, jabatan, ras, warna kulit, bahkan agama sekalipun.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun