KKN TIM II Universitas Diponegoro tahun 2020 ini memang cukup berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dimana kegiatan KKN dilakukan secara individu dan menyesuaikan dengan lokasi dimana mahasiswa berada. KKN tahun ini mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”.
Jepara (5/7) Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 2020, Iffa Zainan Nisa, melaksanakan rangkaian kegiatan KKN di kampung sendiri, yaitu desa Ngroto, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara dengan menjalankan program sosialisasi penggunaan internet yang sehat dan aman (INSAN) serta pelatihan aplikasi Parental Control mengingat semakin maraknya kejahatan dalam berinternet maupun semakin mudah teraksesnya konten negatif pada anak apabila tidak dikontrol dengan baik.
Selain itu, juga dijalankan program optimasi Sistem Informasi Desa Ngroto sebagai media informasi dan peningkatan pelayanan guna mewujudkan desa berbasis information technology.
Sosialisasi penggunaan internet yang sehat dan aman (INSAN) serta pelatihan aplikasi Parental Control ini dilakukan dalam dua sesi dengan mengikuti protokol kesehatan. Sesi pertama (18/7), diikuti oleh 7 peserta yaitu Ibu-Ibu di RT 01 RW 01 Desa Ngroto.
Selanjutnya, sesi kedua (19/7) diikuti oleh 12 peserta dari Ibu-Ibu Tim Penggerak PKK Desa Ngroto. Sesi pertama dilaksanakan di tempat tinggal pelaksana kegiatan, yaitu Iffa Zainan Nisa.
Sementara itu, sesi kedua dilaksanakan di Balai Desa Ngroto. Sebelum sosialisasi dilakukan, peserta dipastikan memakai masker kemudian diminta mencuci tangan terlebih dahulu atau memakai hand sanitizer.
Materi sosialisasi diberikan dalam bentuk modul yang dibagikan kepada masing-masing peserta. Materi pertama adalah pengunaan internet sehat dan aman (INSAN).
Peserta dibekali materi agar terhindar dari penipuan, pornografi/pornoaksi, cara memanfaatkan internet dengan bijak, dan tips dalam mengatur waktu berinternet, jarak antara mata pada layar, serta posisi yang baik saat di depan layar.
Pada materi kedua mengenai pelatihan aplikasi Parental Control, peserta diajarkan teknik pencegahan konten negatif di internet melalui pembatasan akses kepada anak, meliputi pemblokiran konten pornografi pada YouTube, setting filter konten pada Google Play Store, serta membatasi aplikasi yang dapat diakses oleh anak maupun membatasi waktu penggunaan gadget menggunakan aplikasi Kids Place (Dunia Anak).
Peserta mempraktikkan secara langsung melalui smartphone masing-masing dengan bimbingan pelaksana kegiatan. Peserta sosialisasi cukup antusias dalam mendengarkan pemaparan materi.
Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan maupun semangat peserta dalam mempraktikkan seluruh aplikasi Parental Control. Setelah mengikuti sosialisasi, peserta terlihat sudah memahami tentang materi yang disampaikan dan mampu mengikuti materi pelatihan aplikasi dengan lancar.