Mohon tunggu...
Iffat Mochtar
Iffat Mochtar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional - Wiraswasta

Country Manager di sebuah Perusahaan Swasta Asing yang bergerak di sektor Pertambangan. Berdomisili di kota minyak Balikpapan, Kalimantan Timur. Memiliki banyak ketertarikan di bidang marketing, traveling, kuliner, membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Keheningan Perayaan Hari Raya Trisuci Waisak 2565 BE

26 Mei 2021   05:47 Diperbarui: 26 Mei 2021   09:21 1072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ritual Pelepasan Satwa atau Fangsen di Mahavihara Buddha Manggala Balikpapan | Sumber Instagram Buddha Manggala

Buddha saranam gacchami, Dhamma saranam gacchami, sangha saranam gacchami
Dutiyampi buddha saranam gacchami, Dutiyampi dhamma saranam gacchami, Dutiyampi sangha saranam gacchami
Tatiyampi buddha saranam gacchami, Tatiyampi dhamma saranam gacchami, Tatiyampi sangha saranam gacchami

Doa Tiratana yang mengagungkan kebesaran Buddha, Dhamma dan Sangha menggaung dengan syahdu di Mahavihara Buddha Manggala Balikpapan. Dengan suasana yang khidmad, lantunan doa-doa yang diucapkan oleh para Bhante dalam bahasa Pali diikuti oleh umat Buddhis lainnya yang menghadiri acara Puja Bhakti pada perayaan Hari Raya Trisuci Waisak di Vihara yang bernaung di bawah Sangha Theravada Indonesia ini.

Perayaan Hari Raya Trisuci Waisak ini masih terngiang walaupun sudah berlalu 2 tahun yang silam. Pada saat itu belum ada pembatasan orang-orang untuk berkumpul dan protokol kesehatan pun belum dilaksanakan seperti saat sekarang ini. 

Semua kegiatan berjalan dengan normal tanpa harus memakai masker dan dihadiri cukup banyak oleh umat Buddhis yang berdomisili di Kota Balikpapan.

Upacara perayaan Hari Raya Trisuci Waisak masih terasa sangat ramai pada kala itu, baik yang dipusatkan di Candi Borobudur dan Candi Mendut maupun di vihara-vihara yang tersebar di seluruh Indonesia lainnya. Umat Buddhis terlihat begitu antusias setiap kali menyambut perayaan Waisak.

Penyalaan Dupa oleh Bhante Subhapanno Mahathera | Sumber Instagram Buddha Manggala
Penyalaan Dupa oleh Bhante Subhapanno Mahathera | Sumber Instagram Buddha Manggala

Bahkan sebulan sebelum hari raya Waisak sudah dimulai dengan berbagai acara keagamaan. Tiap malam para umat Buddhis menghadiri acara yang dinamakan dengan Sebulan Pendalaman Dhamma atau disingkat dengan SPD, untuk mendengarkan Dhammadesana yang disampaikan oleh para Bhante maupun para Samanera atau Pandita agama Buddha.

Tujuan penyelenggaraan Sebulan Pendalaman Dhamma ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan memperkuat keyakinan akan ajaran Guru Agung Sang Buddha. Selain itu juga bertujuan untuk menciptakan ketenangan batin melalui latihan meditasi dan melakukan berbagai kebajikan melalui berdana.

Puncak kemeriahan perayaan Trisuci Waisak biasanya ditandai dengan peringatan detik-detik Waisak yang diikuti dengan penyalaan lilin teratai atau pelita kemudian berjalan mengelilingi Buddha Rupang yang berdiri setinggi 5 meter di pelataran depan Mahavihara Buddha Manggala sebanyak tiga kali.

Lalu berakhir dengan meletakkan pelita di atas kolam bundar di depan Buddha Rupang tersebut. Kerlap-kerlip cahaya lilin teratai yang berjalan di atas air kolam terlihat sangat cantik sekali menambah semaraknya perayaan Waisak.

Perayaan Trisuci Waisak ini sendiri sebenarnya memiliki makna untuk memperingati 3 kejadian penting yaitu:

  1. Kelahiran Pangeran Siddharta Gautama di Taman Lumbini.
  2. Pangeran Siddharta mencapai penerangan sempurna sebagai Buddha
  3. Buddha Gautama parinibbana atau wafat di Kusinara.

Namun semenjak merebaknya penyebaran virus corona atau yang dikenal dengan sebutan Covid-19 di Tanah Air yang dimulai dengan kasus pertama ditemukannya sekitar bulan Maret 2020, maka praktis Pemerintah memberlakukan penerapan protokol kesehatan secara ketat untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 secara meluas. 

Perayaan Hari Raya Trisuci Waisak 2019 di Mahavihara Buddha Balikpapan | Sumber Instagram Buddha Manggala
Perayaan Hari Raya Trisuci Waisak 2019 di Mahavihara Buddha Balikpapan | Sumber Instagram Buddha Manggala

Termasuk untuk pembatasan kegiatan beribadah bagi semua umat beragama di Indonesia tak terkecuali untuk perayaan Hari Raya Trisuci Waisak pada tanggal 7 Mei 2020 tahun lalu.

Di tahun 2021 ini, suasana perayaan Waisak pun tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan hanya boleh dihadiri oleh beberapa orang saja termasuk Bhante, Samanera, Atthasilani dan beberapa Upasaka dan Upasika yang mewakili umat Buddhis lainnya untuk melaksanakan ritual perayaan Hari Raya Trisuci Waisak tersebut.

Mulai dari pelaksanaan Sebulan Pendalaman Dhamma (SPD), Puja Bhakti, Meditasi detik-detik Waisak, Dhammadesana, Pemercikan Tirta Paritta & Pelimpahan Jasa hingga Pelepasan Satwa atau Fangsen. Semua kegiatan ini disiarkan secara online melalui aplikasi Zoom agar bisa diikuti oleh umat Buddhis lainnya di rumah masing-masing.

Walaupun perayaan Waisak tahun 2021 ini digelar dengan penuh kesederhanaan dan keprihatinan tanpa kemeriahan seperti tahun-tahun sebelumnya namun hikmah peringatan serta kekhidmatan perayaannya tetap memiliki nuansa ketenangan dan kedamaian khususnya yang dirasakan oleh umat Buddhis di Kota Balikpapan ini.

Ritual Pelepasan Satwa atau Fangsen di Mahavihara Buddha Manggala Balikpapan | Sumber Instagram Buddha Manggala
Ritual Pelepasan Satwa atau Fangsen di Mahavihara Buddha Manggala Balikpapan | Sumber Instagram Buddha Manggala

Semoga Covid-19 segera berlalu dan kita semua bisa melaksanakan berbagai aktivitas secara normal kembali. Dan diharapkan tahun depan dan tahun-tahun berikutnya umat Buddhis semuanya bisa merayakan Hari Raya Trisuci Waisak dengan penuh kegembiraan dan kebahagiaan.

Kepada semua umat Buddhis di mana pun berada, saya mengucapkan Selamat Merayakan Hari Raya Trisuci Waisak 2565 BE yang jatuh pada hari Rabu tanggal 26 Mei 2021 ini. Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta, Semoga Semua Makhluk Hidup Berbahagia!
Saddhu...saddhu...saddhu....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun