Mohon tunggu...
Iffat Mochtar
Iffat Mochtar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional - Wiraswasta

Country Manager di sebuah Perusahaan Swasta Asing yang bergerak di sektor Pertambangan. Berdomisili di kota minyak Balikpapan, Kalimantan Timur. Memiliki banyak ketertarikan di bidang marketing, traveling, kuliner, membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Keheningan Perayaan Hari Raya Trisuci Waisak 2565 BE

26 Mei 2021   05:47 Diperbarui: 26 Mei 2021   09:21 1072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah Biksu dan Umat Buddha menyalakan lilin pelimpahan jasa dalam perayaan Waisak. (Foto: ANTARA/ALOYSIUS JAROT NUGROHO)

Perayaan Trisuci Waisak ini sendiri sebenarnya memiliki makna untuk memperingati 3 kejadian penting yaitu:

  1. Kelahiran Pangeran Siddharta Gautama di Taman Lumbini.
  2. Pangeran Siddharta mencapai penerangan sempurna sebagai Buddha
  3. Buddha Gautama parinibbana atau wafat di Kusinara.

Namun semenjak merebaknya penyebaran virus corona atau yang dikenal dengan sebutan Covid-19 di Tanah Air yang dimulai dengan kasus pertama ditemukannya sekitar bulan Maret 2020, maka praktis Pemerintah memberlakukan penerapan protokol kesehatan secara ketat untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 secara meluas. 

Perayaan Hari Raya Trisuci Waisak 2019 di Mahavihara Buddha Balikpapan | Sumber Instagram Buddha Manggala
Perayaan Hari Raya Trisuci Waisak 2019 di Mahavihara Buddha Balikpapan | Sumber Instagram Buddha Manggala

Termasuk untuk pembatasan kegiatan beribadah bagi semua umat beragama di Indonesia tak terkecuali untuk perayaan Hari Raya Trisuci Waisak pada tanggal 7 Mei 2020 tahun lalu.

Di tahun 2021 ini, suasana perayaan Waisak pun tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan hanya boleh dihadiri oleh beberapa orang saja termasuk Bhante, Samanera, Atthasilani dan beberapa Upasaka dan Upasika yang mewakili umat Buddhis lainnya untuk melaksanakan ritual perayaan Hari Raya Trisuci Waisak tersebut.

Mulai dari pelaksanaan Sebulan Pendalaman Dhamma (SPD), Puja Bhakti, Meditasi detik-detik Waisak, Dhammadesana, Pemercikan Tirta Paritta & Pelimpahan Jasa hingga Pelepasan Satwa atau Fangsen. Semua kegiatan ini disiarkan secara online melalui aplikasi Zoom agar bisa diikuti oleh umat Buddhis lainnya di rumah masing-masing.

Walaupun perayaan Waisak tahun 2021 ini digelar dengan penuh kesederhanaan dan keprihatinan tanpa kemeriahan seperti tahun-tahun sebelumnya namun hikmah peringatan serta kekhidmatan perayaannya tetap memiliki nuansa ketenangan dan kedamaian khususnya yang dirasakan oleh umat Buddhis di Kota Balikpapan ini.

Ritual Pelepasan Satwa atau Fangsen di Mahavihara Buddha Manggala Balikpapan | Sumber Instagram Buddha Manggala
Ritual Pelepasan Satwa atau Fangsen di Mahavihara Buddha Manggala Balikpapan | Sumber Instagram Buddha Manggala

Semoga Covid-19 segera berlalu dan kita semua bisa melaksanakan berbagai aktivitas secara normal kembali. Dan diharapkan tahun depan dan tahun-tahun berikutnya umat Buddhis semuanya bisa merayakan Hari Raya Trisuci Waisak dengan penuh kegembiraan dan kebahagiaan.

Kepada semua umat Buddhis di mana pun berada, saya mengucapkan Selamat Merayakan Hari Raya Trisuci Waisak 2565 BE yang jatuh pada hari Rabu tanggal 26 Mei 2021 ini. Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta, Semoga Semua Makhluk Hidup Berbahagia!
Saddhu...saddhu...saddhu....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun