Ternyata untuk pertama kalinya di samping Masjid Namirah Balikpapan Baru dibuka juga pasar ramadhan walaupun tidak terlalu besar tapi penataannya lumayan cukup rapi. Pengunjungnya tidak seperti di pasar ramadhan di Lapangan Ringroad tadi.Â
Di sini suasananya tidak terlalu ramai mungkin dikarenakan waktunya sudah agak sore mendekati waktunya berbuka atau karena tidak terlalu jauh jaraknya dari Pasar Segar dimana juga berdiri pasar ramadhan yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari Masjid Namirah tadi.
Di Pasar Segar ini juga lumayan banyak pedagang menjajakan aneka kudapan takjil dan masakan yang hampir sama jenisnya dengan di pasar-pasar ramadhan sebelumnya. Hanya penataan gerainya pun jauh lebih rapi karena disponsori oleh salah satu merek kendaraan terkenal.
Beberapa saat menjelang waktu Magrib tiba, saya pun meninggalkan pasar ramadhan yang terletak di Pasar Segar tersebut. Selanjutnya menyusuri jalan Sungai Ampal, Gunung Guntur terus menuju ke arah Jalan Ahmad Yani atau lebih dikenal dengan Kawasan Gunungsari.
Masyarakat masih tetap ramai hilir mudik di sepanjang jalan yang saya lewati. Mungkin karena mereka berencana untuk pulang ke rumah masing-masing untuk berbuka puasa bersama dengan keluarganya sekaligus untuk mempersiapkan shalat magrib dan shalat tarawih setelah menikmati ngabuburit.
Dari Jalan Ahmad Yani saya berbelok ke kanan menuju ke kawasan Klandasan Ulu di mana banyak beridiri restoran-restoran di pinggir pantai di Kota Balikpapan ini. Saya memasuki kawasan ruko di Klandasan dan berniat untuk berbuka puasa di sana sekaligus menikmati hidangan makan malam.
Setibanya di sana saya melihat tempat parkiran mobil sudah cukup penuh di area parkir depan pertokoan tersebut sehingga saya perlu meminta bantuan petugas parkir di sana untuk mencarikan tempat parkir yang masih kosong.Â
Beruntung sekali saya diberikan tempat yang tidak jauh dari restoran yang akan saya kunjungi walaupun tempat parkir tersebut sebenarnya sedikit memakan jalan masuk ke area pertokoan tersebut.
Saya memasuki salah satu restoran di kawasan Klandasan tersebut yaitu di De Caf Resto. Restoran ini juga mengusung nuansa bulan Ramadhan. Hiasan ramadan yang tergantung indah menyambut kedatangan para tamu dan juga para petugas yang melayani pengunjung memakai pakaian gamis muslim yaitu pakaian hijab dan baju koko lengkap dengan pecinya.Â
Di dalam restoran ternyata sudah ramai oleh para pengunjung yang akan berbuka puasa di sana. Suasana bulan puasa sangat terasa di sana karena selain makanan yang kita pesan juga disediakan aneka kue takjil untuk menu berbuka.