Makna pertunjukan tarian barongsai ini menunjukkan keberanian, kekuatan dan kekompakan. Artinya dalam menjalani kehidupan ini kita harus memiliki keberanian dan kekuatan karena banyak rintangan yang mungkin akan menghalangi jalan hidup kita ke depan, tidak selamanya perjalanan hidup akan berjalan lancar tanpa hambatan.
8. Sajian Jeruk Kuning
Kalau Anda bertamu ke rumah orang-orang Tionghoa yang merayakan Tahun Baru Imlek, biasanya mereka tidak akan pernah lupa untuk menyajikan jeruk mandarin atau jeruk santang yang berwarna kuning.
Penyajian buah jeruk mandarin ini bukan hanya sekedar penyajian buah jeruk saja tetapi memiliki makna tersendiri. Mengapa digunakan jeruk mandarin dan bukan jeruk Pontianak atau jeruk peras yang berwarna hijau?
Selain berwarna kuning, jeruk mandarin atau jeruk santang juga memiliki rasa yang manis. Sehingga penyajian buah jeruk berwarna kuning ini memiliki arti sebagai penanda kemakmuran dan berharap bisa mendapatkan hal-hal yang terbaik dalam perjalanan hidup mereka ke depan.
9. Membakar Petasan
Malam penyambutan Tahun Baru Imlek biasanya ditandai dengan perayaan kembang api dan bunyi-bunyi petasan. Tidak hanya itu saja, pada saat upacara persembahyangan leluhur, banyak pula orang-orang Tionghoa membakar petasan.
Apa maksud di balik pembakaran petasan ini?
Dalam tradisi Cina, pembakaran petasan diartikan sebagai pengusiran makhluk-makhluk halus dan berbagai bentuk kejahatan. Dalam perjalanan hidup ini, kita kadangkala tidak bisa menghindari adanya orang-orang yang tidak menyukai kita bahkan ada yang memiliki niat yang jahat terhadap kita. Bisa jadi niat jahat itu pun datang dari dalam diri kita sendiri, sehingga perlu untuk dibuang jauh-jauh.
Mengapa orang-orang keturunan Tionghoa memiliki semangat yang sangat kuat untuk meraih kemajuan dan kesuksesan, karena sejak kecil sebagian besar sudah ditanamkan sikap kemandirian oleh orang tuanya