Mohon tunggu...
Iffat Mochtar
Iffat Mochtar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional - Wiraswasta

Country Manager di sebuah Perusahaan Swasta Asing yang bergerak di sektor Pertambangan. Berdomisili di kota minyak Balikpapan, Kalimantan Timur. Memiliki banyak ketertarikan di bidang marketing, traveling, kuliner, membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pesan Moral dan Makna di Balik Perayaan Tahun Baru Imlek 2021

12 Februari 2021   10:48 Diperbarui: 13 Februari 2021   19:29 1704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perayaan Tahun Baru Imlek di Rumah dengan Suasana Keprihatinan | Dokumen Pribadi

Anggapan ini tentu saja tidak sepenuhnya benar walupun kebanyakan umat Khonghucu dan Budha di Indonesia merayakannya. Hal ini dikarenakan sebagian besar pemeluk kedua agama tersebut adalah orang-orang dari keturunan Tionghoa. 

Jadi ini lebih tepat dikatakan bahwa perayaan Tahun Baru Imlek dirayakan oleh orang-orang keturunan Tionghoa karena tradisi budaya leluhur terlepas apapun agamanya apakah Khonghucu, Budha, Kristen, Katholik, Hindu bahkan Islam pun ada yang merayakannya mengikuti tradisi turun temurun dari nenek moyangnya yang berasal dari daratan Tiongkok tersebut. Walaupun ritual upacara keagamaannya tidak dilakukan seperti yang dilaksanakan oleh umat agama Khonghucu dan Budha.

Sekalipun kenyataannya sebagian besar orang-orang keturunan Tionghoa di Indonesia sekarang ini yang bukan penganut agama Khonghucu dan Budha sudah banyak yang meninggalkan tradisi tersebut dan tidak merayakannya mungkin disebabkan karena mereka menganggap hal itu akan melanggar ketentuan atau akidah dari agama yang diyakininya.

Sebenarnya agama dan tradisi harus dipisahkan, sekalipun kedua-duanya bisa dijalankan secara beriringan. Banyak tradisi Cina yang sangat bagus untuk dijadikan sebagai pedoman hidup kita, baik untuk bisa diterapkan di kehidupan bermasyarakat, bekerja, maupun di keluarga kita. Dan banyak hal-hal yang bernilai positif dan sangat berharga yang juga bisa dipetik maupun diadopsi dari tradisi Cina tersebut untuk dijadikan sebagai akulturasi budaya setempat.

Peradaban kebudayaan Cina sudah berkembang sejak lama ribuan tahun yang lalu, jauh sebelum bangsa-bangsa lain memiliki peradaban budaya. Hingga sekarang ini kita masih bisa melihat peninggalan kebudayaan Cina yang sangat megah seperti Tembok Besar China yang membentang ribuan kilometer, sehingga dikatakan sebagai bangunan terpanjang di dunia dan menjadikannya sebagai 7 keajaiban dunia.

Atau keramik dan porselain yang sangat indah hingga peninggalan buku-buku ilmu filsafat yang memiliki filosofi yang bernilai sangat tinggi seperti Konfusius, Lao Tse, Sun Tzu dan masih banyak lagi lainnya yang telah hidup ribuan tahun silam, namun pemikiran dan ucapan-ucapan mereka masih sangat relevan dengan kondisi saat ini. Hingga tidak salah jika di sebuah Hadist disebutkan juga,”Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke Negeri China”  

Makna di balik simbol-simbol perayaan Tahun Baru Imlek

Angpao Imlek | Dokumen Pribadi
Angpao Imlek | Dokumen Pribadi

1. Makna Pemberian Angpao

Pada perayaan Tahun Baru Imlek biasanya anak-anak selalu menunggu pemberian angpao dari orang tuanya atau orang-orang dewasa. Angpao diberikan oleh orang tuanya setelah anak-anak tersebut memberikan salam “Gong-xi” dengan menggegam kedua tangannya di dada dan menggoyang-goyangkannya sambil mengucapkan “Gong xi fat chai” atau “Gong xi xin nian”.

Setelah itu baru diberikan angpaonya yang berisi uang di dalam amplop angpao tersebut. Ini bertujuan agar anak-anak selalu menghormati orang tuanya atau orang yang lebih dituakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun