Balikpapan memiliki motto Kota "BERIMAN" singkatan dari Bersih, Indah, Aman dan Nyaman adalah sebuah kota yang berada di ujung Timur Pulau Kalimantan yang merupakan salah satu pintu gerbang utama untuk memasuki Propinsi Kalimantan Timur.Â
Memiliki luas wilayah hanya sekitar 503 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sebanyak 655.178 jiwa berdasarkan data BPS Kota Balikpapan tahun 2019, yang dihuni oleh berbagai suku atau etnis mulai dari etnis Banjar, Bugis, Jawa, Dayak, Tionghoa, Menado dan banyak lagi etnis-etnis lainnya yang selama ini hidup rukun dan damai tanpa pernah terjadinya perselisihan antar etnis.Â
Keharmonisan hidup dalam keberagaman di Kota Balikpapan sangat dijunjung tinggi oleh warganya, mereka saling menghargai satu sama lainnya dan keberagaman ini dianggap sebagai suatu anugerah yang sangat indah yang harus selalu dipupuk dan dijaga sesuai dengan semboyan Kota Balikpapan; Kubangun, Kujaga dan Kubela sehingga menjadikan Kota Balikpapan sebagai kota yang paling kondusif bahkan beberapa waktu yang lalu dinobatkan sebagai Kota Paling Layak Huni (Most Livable City Index) di Indonesia.
Gerbang Utama Menuju Ibu Kota Negara
Kota Balikpapan berkembang sangat pesat dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir ini apalagi setelah diumumkannya pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 26 Agustus 2019 yang ditetapkan di wilayah administratif Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur.Â
Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020 - 2024 diharapkan pemindahan Ibu Kota Negara baru ini bisa segera direalisasikan secara bertahap mulai tahun 2023 sehingga hal ini berdampak sangat positif untuk pemerataan pembangunan di wilayah Indonesia Timur khususnya di Pulau Kalimantan.Â
Pembangunan Ibu Kota baru ini nantinya akan mengangkat konsep Smart City yang berwawasan lingkungan atau Eco Green sehingga pembangunannya nanti tidak akan merusak lingkungan hidup yang sudah ada. Kombinasi Smart City dan Eco City atau Green City ini juga sudah banyak diterapkan di berbagai kota-kota besar lainnya seperti di Singapura, Tokyo, Shanghai dan banyak lagi kota-kota besar lainnya.
Jarak terdekat untuk memasuki Ibu Kota Negara yang baru di Kabupaten Penajam Paser Utara ini adalah melewati Kota Balikpapan yang berjarak sekitar 77 km, dimana terdapat Bandara baru yang sangat megah yaitu Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan Balikpapan.Â
Apalagi saat ini progres pembangunan Jembatan Pulau Balang sebagai jembatan penghubung Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara sudah selesai dibangun walaupun saat ini jalan darat dari Kota Balikpapan menuju Jembatan Pulau Balang sejauh 15 kilometer masih dalam proses pembangunan diperkirakan tahun 2021 akan segera rampung dikerjakan dan siap untuk digunakan.Â
Jika jalan dan jembatan ini sudah dioperasikan maka waktu tempuh dari Kota Balikpapan menuju Ibu Kota Negara yang baru nantinya akan menjadi jauh lebih singkat yaitu hanya sekitar 40 menit saja.Â