Mengenal Lebih Dekat Negara Mongolia
Perjalanan kami menuju Negara Mongolia sangatlah menarik untuk dipublikasikan kepada siapa saja yang tertarik untuk menjelajahi tempat-tempat yang cukup ekstrim dan bisa dijadikan sebagai sebuah referensi untuk berpetualang.Â
Biasanya orang-orang memilih destinasi wisata berdasarkan kemajuan suatu kota atau negara untuk berbelanja, melihat pemandangan yang indah atau untuk menikmati atraksi-atraksi yang sangat menarik, jarang sekali yang tertarik dengan destinasi yang ekstrim dan sulit untuk ditempuh.
Mongolia, negara yang terletak di tengah-tengah benua Asia berbatasan langsung dengan negara China dan Rusia. Negara dengan luas sekitar 1,5 juta km2 dengan hampir 70% wilayahnya ditutupi oleh padang rumput gurun Gobi dan merupakan salah satu negara yang tidak memiliki batas laut atau sama sekali tidak memiliki pantai.Â
Berpenduduk hanya sekitar 3 juta jiwa dan hampir 50% di antaranya bermukim di ibukota negara Ulaanbaatar atau Ulan Bator. Bandingkan dengan jumlah penduduk yang tinggal di Jakarta saat ini yang berjumlah sekitar 10 juta jiwa dengan luas wilayah hanya sekitar 660 km2, berarti penyebaran penduduk di Mongolia ini sangatlah jarang.
Negara Mongolia sangat identik dengan seorang tokoh legendaris yang sangat terkenal dan dipuja oleh rakyatnya yaitu Kaisar Genghis Khaan yang hidup di abad ke-12. Kekaisaran Mongolia saat itu sangatlah besar menguasai hampir seluruh daratan benua Asia termasuk daratan China.
Jalan-jalan di Kota Ulaanbaatar
Kami tiba di kota Ulaanbatar pada sore hari tanggal 16 Juli 2017 setelah melalui penerbangan yang cukup melelahkan dari Jakarta transit di bandara Incheon Seoul dan dilanjutkan penerbangan ke Chinggis Khaan International Airport di Ulaanbaatar dengan menggunakan pesawat Mongolian Air.Â
Bulan Juni hingga Agustus termasuk musim panas di Mongolia walaupun suhu siang hari masih tetap lumayan dingin bagi kita yang biasa tinggal di daerah tropis, suhu siang hari di sana pada musim panas berkisar 18 hingga 20 derajat celcius.Â