Jepara, sebuah kota pesisir pulau Jawa Tengah, tidak hanya dikenal karena ukiran kayu dan esteika pantainya. Tetapi juga memiliki kuliner khas yang unik bernama Horog-Horog. Makanan tradisional ini tidak hanya menawarkan cita rasa yang otentik tetapi juga menjadi symbol kearifan lokal masyarakat Jepara. Sore hari setelah melewati hari yang melelahkan, mampir ke pasar sore karangrandu untuk menikmati sepiring horog-horog yang lezat menjadi pilihan yang tepat.
Horog-horog sering disajikan dengan sayur pecel atau masyarakat Jepara sering menyebutnya Horog-horog Janganan. Horog-horog janganan menjadi hidangan yang legendaris di Pasar Sore Karangrandu Pecangaan Jepara. Kombinasi antara horog-horog yang kenyal dan berbagai sayuran pecel yang segar lengkap dengan sambal kacang yang pedas dan gurih menciptakan cita rasa yang khas dan unik. Selain itu horog-horog bisa menjadi kombinasi berbagai lauk seperti. Bakso, Sate kikil, dan Gulai.
Horog-horog sendiri terbuat dari tepung aren berbentuk seperti butiran, bertekstur kenyal, dan bercita rasa gurih. Masyarakat Jepara sudah mengkonsumsi horog- horog sejak tahun 1930 dan pada masa penjajahan Jepang tahun 1942-1945 horog-horog dijadikan sebagai makanan pokok pengganti nasi. Horog-horog mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang, karena itu juga horog-horog dianggap sebagai makanan langka karena keberadaannya hanya ada di Jepara.Â
Ditengah gempuran makanan modern, Horog-Horog tetap bertahan sebagai kuliner khas Jepara. Untuk memperluas daya tariknya, beberapa penjual kuliner mulai mengemas Horog-Horog secara modern dan memasarakannya sebagai oleh-oleh khas jepara. Selain itu Horog-Horog kerap muncul dalam festival budaya dan kuliner. Memperkuat posisinya sebagai warisan kuliner yang harus dilestarikan.
Jika ingin mencicipi horog-horog janganan di Pasar Sore Karangrandu pastikan memilih warung yang sudah terkenal, salah satunya adalah warung Pecel Bu Latipah yang sudah berjualan selama 22 tahun. Letak warung yang strategis yaitu dekat dengan parkiran, hal ini menjadikan warung Bu Latifah tidak pernah sepi pengunjung, selain itu tempat duduk yang luas dan banyaknya pilihan menu juga menjadi alasan warung Bu latifah diserbu pengunjung.
Sebagai penjual makanan legendaris Bu Latifah selalu mempertahankan kualitas dagangannya dengan menggunakan bahan baku yang premium. " Dari awal jualan hingga sekarang saya selalu memperhatikan sayurannya agar tetap cantik dan bumbunya dengan porsi yang pas, meskipun bahan-bahan mahal tetapi harga tetap sama" ujarnya.
Horog-Horog makanan khas yang sederhana namun penuh mkana. Dengan rasa netral, tekstur yang unik, dan nilai budaya yang tinggi, Horog-Horog patut dicicpi oleh siapa saja yang berkunjung di Jepara. Tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga membawa anda pada perjalanan rasa yang kaya akan tradisi dan sejarah.
Jadi, saat and berkunjung ke Jepara, jangan lupa mencicipi Horo-Horog sebagai bagian dari pengalaman kuliner anda!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H