Di sinilah urgensi kehadiran kembali khilafah Islamiyah. Hanya seorang khalifah yang mampu menyerukan jihad untuk membebaskan  seluruh Palestina dan memobilisir sumberdaya dunia islam berikut 1,6 milyar penduduknya dengan keunggulan tsaqafah, ilmu dan kepakarannya. Juga mendayagunakan limpahan kekayaan sumberdaya alamnya. Ingatlah, bagaimana khalifah di masa lalu -sekalipun dalam kedudukan lemah- mampu tegas  menolak  niatan yahudi untuk membeli tanah Palestina.
Tanah itu bukan milikku, tetapi milik ummatku
(Khalifah Abdul Hamid II, 1897)
Nasihati Dr. Hertzl supaya jangan meneruskan rencananya.
Aku tidak akan melepaskan walaupun segenggam tanah ini (Palestina),
karena ia bukan milikku. Tanah itu adalah hak umat Islam.
Umat Islam telah berjihad demi kepentingan tanah ini
dan mereka telah menyiraminya dengan darah mereka.
Yahudi silakan menyimpan harta mereka.
Jika Daulah Khilafah Utsmaniyah dimusnahkan pada suatu hari,
maka mereka boleh mengambil Palestina tanpa membayar harganya.